Daily News Indonesia – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinobatkan sebagai tokoh adat Betawi oleh Majelis Adat Badan Musyawarah Betawi. Penghormatan itu diselenggarakan di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta kemarin.
Gubernur Anies mengapresiasi gelar itu dan berjanji akan menjaga amanat tersebut. “Kami pandang ini (gelar kehormatan) sebagai sebuah amanat yang harus kita jaga sebaik-baiknya,” ujar Anies seperti dikutip dari Antara Senin 1 November 2021.
Selain itu, mantan rektor Paramadina itu juga mengapresiasi masyarakat Betawi karena menjadi fasilitator dan menciptakan ekosistem bagi masyarakat dari seluruh Indonesia bersatu di ibu kota.
“Masyarakat Betawi menciptakan ekosistem bagi seluruh anak bangsa untuk bersatu, masyarakat Betawi adalah fasilitator yang berkontribusi amat besar untuk Indonesia. Karena itu simpul ini harus terus dijaga,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan dinobatkan sebagai tokoh adat Betawi oleh Majelis Adat Badan Musyawarah Betawi.
“Sehubungan dengan penghormatan para tokoh yang telah berjasa bagi kemajuan Masyarakat Hukum Adat Betawi dan Peradaban Kota Jakarta, maka sudah selayaknya diberikan penganugerahan Gelar Kehormatan,” demikian tulis Majelis Adat Badan Musyawarah Betawi, dalam keterangan resmi Minggu, 31 Oktober 2021.
Gelar kehormatan itu juga diberikan kepada sejumlah tokoh, di antaranya Mayjend TNI Purn, Eddi Marzuki Nalaprah, Sutiyoso, Fauzi Bowo, Prasetyo Edi Marsudi, Syukron Ma’mun, Abraham Lunggana, Mohammad Taufik, Sylviana Murni, Merry Chotma dan Khairuddin.
Penganuherahan Gelar Kejormatan Majelis Adat Badan Musyawarah Betawi itu dimaksudkan untuk membangun keteladanan dan motivasi kepada generasi penerus dalam rangka dharma bakti kepada bangsa dan negara.
Gelar kehormatan yang diberikan, yakni Pemuka Utama Budaya Betawi, dan Pemuka Madya Budaya Betawi oleh ketua majelis tersebut, Nuri Thaher.
Badan Musyawarah Betawi menilai, keberadaan mereka yang mendapatkan gelar kehormatan cukup signifikan dan strategis dalam membangun DKI Jakarta yang berbudaya tinggi dengan daya dukung nilai-nilai religius. (Ramli)
Discussion about this post