Daily News|Jakarta –Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina mengungkapkan bahwa saat ini kondisi terpidana Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sudah stabil. Ustadz Ba’asyir mendapat perawatan sejak 24 November 2020 lalu di RSCM.
“Kondisi pasien relatif stabil dan masih dalam perawatan oleh tim dokter RSCM,” kata Lies melalui keterangan resmi, Sabtu (28/11).
Dia menerangkan bahwa saat tiba di rumah sakit, kondisi Ba’asyir mulai menurun. Meskipun, dia tidak menuturkan lebih lanjut mengenai penyakit yang diderita oleh narapidana itu.
Menurut dia, saat ini tim dokter masih memantau kesehatan dari Ba’asyir. Dia menuturkan hal itu merupakan bagian dari tanggung jawab rumah sakit dalam melayani masyarakat yang datang berobat.
“Kami laksanakan layanan kesehatannya, untuk penjagaan dan hal lain terkait kewenangan khusus lainnya tentu oleh kementerian atau institusi terkait,” ujar dia.
Menurut Lies, Ba’asyir tiba dengan pengawalan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Dia langsung dikirimkan ke RS oleh pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) PAS Kemenkumham.
Sebelumnya, Kabag Humas Ditjen PAS Kemenkumham, Rika Aprianti menuturkan Ba’asyir mengeluhkan kondisi kesakitan di bagian kepala dan mengalami mual-mual.
“Masih dalam perawatan dokter, keluhan sakit kepala dan mual. Ini bukan pertama kali ABB dirawat. Usia ABB saat ini ini 82 tahun,” kata Rika melalui keterangan tertulis, Jumat (27/11).
Ba’asyir diketahui merupakan pendiri Jemaah Islamiyah (JI), dituduh terlibat aksi terorisme di Indonesia. Salah satunya, bom bali dan bom Hotel JW Marriot pada 2004.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2011 memvonis pendiri Jemaah Islamiyah itu dengan hukuman penjara 15 tahun. (DJP)