Daily News|Jakarta –Bupati Bogor Ade Yasin mengeluhkan masih banyaknya pabrik-pabrik di wilayah Kabupaten Bogor yang masih beroperasi selama penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB).
Bupati Ade mengatakan, banyak pabrik yang masih tetap beroperasi dengan dalih mengantongi izin Kementerian Perindustrian karena pabrik-pabrik itu memproduksi barang untuk ekspor-impor.
“Itu yang saya keluhkan juga, kontradiktif antara Peraturan Bupati yang kita keluarkan dengan Kementerian Perindustrian, (Kementerian) Perdagangan, bahwa yang ekspor-impor itu dibolehkan,” kata Ade dalam sebuah diskusi online, Sabtu (2/5/2020).
Sedangkan, kata Ade, perusahaan-perusahaan yang berdiri di wilayah Kabupaten Bogor memang bergerak di sektor ekspor-impor, sehingga pihaknya sulit untuk menegakkan aturan.
“Ini sulit ketika kami ingin menegakkan hukum bahwa dengan alasan ada surat peraturan dari Kementerian Perindustrian yang mengecualikan,” ujar Ade.
Kendati demikian, Ade enggan disebut tak berdaya. Ia mengatakan, Pemkab Bogor tetap memperingatkan agar pabrik-pabrik tersebut bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan. Ade juga meminta kepada setiap perusahaan yang masih beroperasi untuk mengadakan rapid test kepada para pegawai mereka untuk memastikan keamanan.
“Kalau tidak, kita berikan teguran dan kemungkinan kalau masih membandel ya kita akan evaluasi,” kata Ade. (DJP)
Discussion about this post