Daily News|Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menjelaskan soal pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang mengungkap keberadaan benalu atau pihak yang mengambil keuntungan di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, pernyataan Megawati tersebut merupakan otokritik. Ia pun menyinggung harga tes polymerase chain reaction (PCR) pendeteksi penularan virus corona (Covid-19) yang membuat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turun tangan untuk menurunkan tarifnya.
“Apa yang disampaikan Bu Mega tadi kalau lihat dari pidatonya secara lengkap sebenarnya beliau menyampaikan ini sebagai kritik otokritik sebagai bangsa termasuk bagi PDIP sendiri,” ucap Hasto dalam konferensi pers yang berlangsung daring, Senin (10/1).
“Dan kita lihat mengapa untuk menurunkan biaya PCR itu harus presiden yang turun tangan. Setelah presiden turun tangan baru itu turun,” sambungnya.
Ia mengatakan ungkapan Megawati bukan hanya pada pemerintahan saja, tapi juga untuk internal partai, sekaligus mengingatkan untuk tidak mengambil keuntungan di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, ungkapan Megawati itu juga bisa dilihat sebagai auttokritik terkait bantuan sosial (bansos). Diketahui korupsi bansos Covid-19 di lingkungan Kemensos membelit kader PDIP Juliari P Batubara saat memimpin lembaga tersebut sebagai mensos.
“Kenapa kemudian ada berbagai persoalan terkait, ini sebagai autokritik, terkait dengan bansos. Sehingga di tengah pandemi ini yang disampaikan Bu Mega tadi kritik autokritik bagi bangsa tapi juga termasuk bagi kader PDIP, sehingga di tengah pandemi ini yang kita kedepankan semua bukan kemudian menggunakan pandemi untuk kepentingan kelompok atau orang per orang kepentingan memperkaya diri,” tutur Hasto.
Hasto menegaskan tidak ada maksud politik dibalik ungkapan Megawati tersebut. Dia mengatakan pernyataan itu murni pesan untuk internal PDIP.
“Itu kan tadi disampaikan Ibu Megawati Soekarnoputri dengan gamblang sehingga nggak ada muatan politik dalam menyampaikan kritik, kecuali hasrat yang sebenarnya bahwa di dalam HUT partai ini kita ingin mendarmabaktikan seluruh gerak PDIP bagi kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.
Sebelumnya, Megawati mengaku melihat masih ada kelompok politik tertentu yang mencoba memancing di air keruh dalam situasi pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, dalam pidato politik HUT Ke-49 PDI Perjuangan itu, Megawati menyebut ada kelompok tertentu memanfaatkan pandemi untuk mendiskreditkan pemerintah. Termasuk, menjadi benalu dan mencari keuntungan materi dalam situasi pandemi Covid-19.
“Banyak yang tidak menduga betapa bahayanya Covid-19 dengan berbagai variannya. Di dalam menghadapi pandemi, sikap paling bijak yang seharusnya dikedepankan adalah mengobarkan energi positif, ataupun memperkuat semangat persatuan gotong royong,” kata Megawati.
“Namun fakta di lapangan terasa lain. Masih saja ada kekuatan anti kemajuan. Mereka menolak berbagai bentuk protokol kesehatan karena keyakinan sempit yang meminggirkan nalar dan alam pikir. Mereka menolak berbagai bentuk uluran tangan pemerintah seperti vaksin,” imbuh dia yang juga dikenal sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP dan Ketua Dewan Pengarah. (DJP)
Discussion about this post