Daily News|Jakarta – Negara Ukraina, Anzhelika Ivanova, menampik dugaan tersebut dan mengatakan bahwa Yuriy Lutsenko diselidiki terkait dugaan terlibat dalam bisnis perjudian. Yuriy Lutsenko telah dipecat dari jabatannya pada Agustus 2019.
“Penyelidikan (Yuriy Lutsenko, Red) dilakukan atas permintaan para anggota parlemen Ukraina,” kata Anzhelika Ivanova, di Kiev, Ukraina, Selasa (1/10), tanpa menguraikan tuduhan secara lebih rinci.
Kantor berita Ukraina, Interfax melaporkan, penyelidikan dimulai setelah pernyataan yang diberikan oleh David Arakhamia, seorang anggota parlemen senior dalam partai Presiden Volodymyr Zelensky. Hingga kini, pernyataan anggota parlemen yang menyeret nama Lutsenko tersebut, belum dipublikasikan.
Menanggapi penyelidikan terhadapnya, Yuriy Lutsenko yang kini berada di London, membantah tuduhan bahwa dirinya terlibat dalam bisnis perjudian.
“Ada orang yang punya imajinasi hebat untuk menuduh saya seperti yang dikatakan Tuan Arakhamia,” kata Lutsenko, di halaman Facebook-nya, Selasa (1/10/2019).
Pekan lalu, Yuriy Lutsenko juga menulis pernyataan bahwa tuduhan penyalahgunaan kekuasaan terhadapnya, yang dibuat oleh seorang pejabat layanan keamanan Ukraina adalah tindakan “manipulatif dan tidak benar”.
Salah satu laporan pengaduan dari informan rahasia menyebutkan Donald Trump mencoba mendorong kepentingan pribadinya dengan menelpon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada Juli 2012, di mana dia memuji Yuriy Lutsenko sebagai jaksa penuntut yang baik dan menyarankan agar ia tetap dipertahankan.
Dalam percakapan telepon itu, Donald Trump meminta Volodymyr Zelensky, menyelidiki Hunter Biden, dan keterkaitan Joe Biden dengan salah satu perusahaan Ukraina. Joe Biden adalah kandidat presiden dari Partai Demokrat, yang disebut-sebut menjadi salah satu pesaing terkuat Donald Trump, di pemilihan presiden AS Tahun 2020. (M Hasbi/14).
Discussion about this post