Daily News|Jakarta – Presiden Amerika Serikat(AS), Donald Trump menyerukan penghitungan ulang suara di negara bagian Georgia untuk dihentikan. Trump mengisyaratkan fakta bahwa ada ruang untuk penipuan, karena tanda tangan yang cocok tidak ditampilkan.
“Ada bukti luar biasa dari penipuan pemilih yang tersebar luas karena ada bukti yang tak terbantahkan bahwa pengamat kami tidak diizinkan untuk hadir di ruang penghitungan suara Michigan, Pennsylvania, Georgia, dan lainnya. Inkonstitusional!” ucap Trump.
“Penghitungan ulang yang terjadi di Georgia hanya membuang-buang waktu. Mereka tidak menunjukkan tanda tangan yang cocok. Batalkan penghitungan ulang sampai memungkinkan. Jangan biarkan kamu kiri radikal Demokrat mencuri pemilihan,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (15/11/2020).
Media-media utama di AS mengklaim bahwa Biden adalah pemenang dalam pemilihan presiden 3 November. Biden sendiri telah menyampaikan pidato nasional yang menyatakan kemenangannya. Namun, hasil pemilu masih diperdebatkan dan belum disertifikasi. Trump mengatakan dia menang, tetapi kemenangan itu dicuri darinya melalui penipuan besar-besaran.
Trump mengatakan timnya sedang berusaha untuk mengaudit dan menghitung kembali pemungutan suara di beberapa negara bagian AS, dan pihaknya telah mengajukan beberapa tuntutan hukum di pengadilan negara bagian dan federal.
Pada hari Rabu, tim kampanye Trump mengatakan telah meluncurkan gugatan yang menuduh penyimpangan, ketidakmampuan dan penghitungan suara yang melanggar hukum di negara bagian Michigan. (HMP)
Discussion about this post