Daily News|Jakarta – PM Singapura, Lee Hsien Loong, memutuskan memperpanjang masa pembatasan kegiatan (circuit-breaker) hingga 1 Juni akibat lonjakan kasus virus corona di negara itu.
“Pemerintah memperpanjang masa pembatasan kegiatan selama empat pekan ke depan hingga pekan keempat Mei hingga 1 Juni, dan akan berusaha menekan jumlah kasus, serta akan membuat perubahan dan mempertimbangkan untuk melonggarkan sejumlah aturan,” kata Lee, seperti dilansir CNN.
Lee juga menyampaikan sejumlah aturan pembatasan kegiatan baru serta menerapkan hukuman yang lebih keras, yang bertujuan untuk membendung lonjakan kasus virus corona. Dia mengatakan akan menutup lebih banyak sektor pekerjaan, sehingga yang aktif hanya layanan yang benar-benar mendesak.
Menurut Lee, aturan baru itu juga akan memangkas jumlah pekerja di sektor vital, untuk menekan jumlah penularan di antara pekerja dan masyarakat.
Lee menyatakan melarang kegiatan kumpul-kumpul warga. Pemerintah juga tetap menutup sekolah dan sektor pekerjaan yang tidak mendesak harus dihentikan sementara.
Wakil Ketua Satuan Tugas Gabungan Antarkementerian Singapura, Lawrence Wong, menyatakan pengetatan pembatasan kegiatan ini akan berdampak terhadap menurunnya aktivitas layanan umum. Namun, pemerintah berharap langkah ini bisa menekan jumlah kasus virus corona.
Kasus virus corona di Singapura kini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara, yakni mencapai 9.125 orang. (DJP)
Discussion about this post