Daily News|Jakarta – Rakyat Malaysia bertanya: Siapa Makcik Kiah? dan mengapa dia jadi tren di media sosial?
Jawabannya sederhana: Makcik Kiah mewakili kita semua orang Malaysia. Warga negara pekerja keras yang tiba-tiba menghadapi masalah yang tidak pernah dia saksikan sebelumnya: pandemi global. Dan itu berlaku bagi kebanyakan dari kita.
Dalam mengumumkan Paket Stimulus Ekonomi Prihatin Rakyat hari ini, Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin menggunakan “Makcik Kiah” sebagai contoh untuk menggambarkan jenis bantuan uang tunai yang rata-rata diterima orang Malaysia dari pemerintah.
Untuk Makcik Kiah yang menjual pisang goreng dan tinggal di Proyek Perumahan Rakyat (PPR) Desa Tun Razak, rumah tangganya akan mendapat manfaat dari beberapa bantuan tunai serta penundaan pembayaran pinjaman seperti yang diumumkan oleh pemerintah.
Mengingat pendapatan rumah tangganya di bawah RM4.000, Makcik Kiah akan memenuhi syarat untuk Bantuan Prihatin Nasional sebesar RM1.600.
Karena suaminya adalah pensiunan pemerintah dan sekarang menjadi pengemudi e-hailing, ia akan menerima RM500 dalam bantuan pensiun dan RM500 lainnya dalam bentuk bantuan tunai e-hailing.
Rumah tangga mereka juga akan menerima saldo RM600 dari selebaran Bantuan Sara Hidup (BSH).
Selain itu, suami Makcik Kiah juga seorang relawan Rela, yang memberinya hak RM200 setiap bulan sampai wabah Covid-19 berakhir.
Dengan putra mereka yang belum menikah masih tinggal bersama mereka, ia akan menerima RM800 di bawah Bantuan Prihatin Nasional untuk para lajang.
Orang-orang di Twitter menyukai contoh Makcik Kiah yang digunakan oleh Muhyiddin.
Chester Chin mengatakan bahwa penulis pidato PM harus diberi kenaikan gaji, mengatakan bahwa Makcik Kiah memanusiakan konsep Prihatin Rakyat.
Izyan Kaher menulis, “Angkat topi untuk penulis pidato TSMY karena konten yang berdampak dan cemerlang. Anda memakukannya lagi dan kali ini dengan Makcik Kiah.” (HMP)
Discussion about this post