Daily News Indoensia | Ratu Elizabeth II menyepakati “periode transisi” yang memungkinkan Pangeran Harry dan Meghan Markle membagi waktu antara Kanada dan Inggris.
Sang ratu menyatakan dirinya “mendukung penuh” niat pasangan itu untuk menjalankan peran baru tapi “akan lebih memilih” mereka mengemban tugas sebagai anggota keluarga kerajaan.
Keputusan akhir akan ditetapkan pada beberapa hari mendatang, kata Ratu Elizabeth II menyusul perundingan keluarga Kerajaan Inggris di properti miliknya di Sandringham, sekitar 180 kilometer arah utara London.
Dalam pernyataan yang dirilis setelah perundingan di Sandringham, yang juga melibatkan Pangeran Charles dan Pangeran William, Ratu Elizabeth II menyebut diskusi berjalan “sangat konstruktif”.
“Saya dan keluarga saya mendukung penuh niat Harry dan Meghan untuk menciptakan kehidupan baru sebagai keluarga muda,” sebutnya.
“Meskipun kami lebih memilih mereka tetap mengemban tugas sebagai anggota Keluarga Kerajaan, kami menghormati dan memahami keinginan mereka untuk menjalani hidup yang lebih mandiri sebagai sebuah keluarga seraya tetap menjadi bagian keluarga saya yang bernilai.”
Hak atas foto Getty Images Image caption Pangeran Harry, Pangeran William, Pangeran Charles, dan Ratu Elizabeth II akan menghadiri rapat pada Senin (13/01).
Menurut Ratu Elizabeth II, telah disepakati bahwa akan ada “periode transisi sehingga keluarga Sussex menghabiskan waktu di Kanada dan Inggris” setelah Harry dan Meghan “memperjelas bahwa mereka tidak ingin bergantung pada dana publik dalam kehidupan baru mereka”.
“Ini adalah masalah kompleks untuk diselesaikan keluarga saya, dan ada sejumlah pekerjaan yang harus dirampungkan, namun saya telah meminta keputusan akhir dibuat beberapa hari mendatang,” ujar Ratu Elizabeth II.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan kepada Global News “belum ada diskusi” mengenai kepindahan Pangeran Harry dan Meghan, termasuk topik keamanan dan kemungkinan dampaknya terhadap para pembayar pajak Kanada.
Perundingan keluarga Kerajaan Inggris di Sandringham berlangsung ketika Pangeran Harry dan Pangeran William merilis pernyataan bersama yang membantah “klaim-klaim yang salah” bahwa hubungan mereka rusak akibat Pangeran William “merundung” Pangeran Harry.
Mereka mengatakan “bahasa yang membangkitkan amarah” dalam klaim-klaim tersebut “ofensif” dan “berpotensi merusak”.
Pertemuan di properti Ratu Elizabeth II—yang dijuluki “Sandringham summit”—merupakan pertama kalinya anggota senior keluarga kerajaan bertatap muka dengan Pangeran Harry sejak dia dan istrinya mengumumkan keputusan mereka.
Dalam pernyataan yang diunggah akun Instagram mereka, pasutri itu menyebut niat mereka dalam mengundurkan diri dari kapasitas mereka sebagai anggota “senior” keluarga Kerajaan Inggris untuk kemudian mandiri secara finansial.
Mereka juga mengatakan berencana membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara selagi “terus menghormati tugas kepada Ratu, Persemakmuran, dan patron kami”.
Jika kesepakatan dapat ditentukan dalam beberapa hari mendatang, diperkirakan perlu waktu untuk menerapkannya.
Sejumlah laporan surat kabar Inggris berspekulasi bahwa Pangeran Harry dan Meghan dapat melakoni wawancara dengan televisi yang berpotensi merusak jika mereka tidak senang dengan hasil diskusi.
Tom Bradby, penyiar dan teman pasangan tersebut yang membuat dokumenter dengan mereka tahun lalu, menulis pada Sunday Times: “Saya punya beberapa ide tentang apa yang mungkin bakal mengudara dalam wawancara penuh, sembari duduk, dan blak-blakan, saya pikir itu tidak akan bagus.”
Meghan tengah berada di Kanada dengan anaknya yang berusia delapan bulan, Archie, setelah bertolak ke sana di tengah diskusi yang melibatkan pemerintah Inggris dan Kanada.
Selama liburan Natal, pasutri tersebut cuti enam pekan dari tugas-tugas mereka sebagai anggota keluarga kerajaan untuk berlibur di Kanada bersama putra mereka, Archie, yang lahir pada Mei 2019.
Pasangan itu sedang bersiap meluncurkan lembaga amal Sussex Royal, yang mereka bentuk setelah berpisah dari Yayasan Duke and Duchess of Cambridge pada Juni 2019.
Pada Desember lalu, terungkap bahwa mereka sudah melayangkan pendaftaran merek Sussex Royal yang mencakup buku, kalender, pakaian, penggalangan amal, pendidikan, dan layanan sosial.
Discussion about this post