Daily News|Jakarta – Meskipun Perang Dunia II dengan kekalahan Nazi Jerman terjadi 75 tahun yang lalu, namun sejak saat itu Jerman memberlakukan larangan terhadap penyebaran ajaran Nazi dan sebagai partai, sampai kini.
Dengan maraknya aksi-aksi ‘ultra kanan’ yang dimotori oleh ‘neo Nazi’ pemerintah Jerman dan di berbagai negeri di Eropa semakin mengetatkan jepitan terhadap kegiatan ne-Nazi ini.
Membandingkan dengan larangan PKI sejak tahun 1965, Indonesia juga memiliki perangkat legislasi sampai pada tingkat Tap MPR No. 25/1966 yang masih berlaku sampai kapanpun. Ajaran komunis dan PKI menjadi terlarang, dengan ancaman pidana. Hanya saja berbeda dengan di Indonesia, di Eropa ancaman pindana itu diberlakukan dengan tegas dan keras.
“Kementerian dalam negeri Jerman telah melarang kelompok neo-Nazi Nordadler, atau Elang Utara, dan melakukan penggerebekan polisi di Rhineland-Westphalia Utara, Saxony, Brandenburg dan Lower Saxony,” kata pemberitaan media di Jerman.
Kelompok ini menggunakan saluran media sosial seperti Telegram, Instagram dan Discord untuk mempromosikan ideologinya, menarik anggota baru dan memaafkan serangan sayap kanan.
Steve Alter, juru bicara kementerian, pada hari Selasa mengumumkan langkah melawan Nordadler di Twitter, mengatakan “ekstrimisme sayap kanan dan anti-Semitisme tidak memiliki tempat di internet”.
Menurut penilaian kementerian, kelompok itu mengikuti ideologi Nazi dan beroperasi dengan beberapa nama.
Anggotanya berjanji pada Adolf Hitler dan Nazi terkenal lainnya, serta menggunakan simbol dan bahasa dari rezim Nazi.
Mereka juga merencanakan proyek pemukiman Nazi dengan orang-orang yang berpikiran sama di daerah pedesaan. Kelompok ini digambarkan sangat anti-Semit.
Serangan Halle
Pemimpinnya menyatakan simpati atas serangan tahun lalu di sebuah sinagog di kota Halle Jerman di sebuah kelompok publik tentang layanan pesan Telegram, menurut kementerian.
Serangan di Halle melihat seorang pria Jerman berusia 28 tahun mencoba memaksa masuk ke tempat ibadah Yahudi. Ketika dia gagal, dia membunuh dua orang di jalan dan di sebuah toko kebab. Dia dijadwalkan tampil di pengadilan pada bulan Juli.
Nordadler adalah kelompok neo-Nazi ketiga yang dilarang oleh kementerian dalam negeri tahun ini, datang setelah tindakan keras terhadap Combat 18 serta Masyarakat dan Suku Jerman Bersatu.
Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer telah menyatakan kekerasan sayap kanan sebagai “ancaman keamanan terbesar yang dihadapi Jerman” dan menjanjikan langkah-langkah keamanan yang lebih keras, termasuk tindakan keras terhadap pidato kebencian online. (HMP)
Discussion about this post