Daily News|Jakarta –Iran telah membebaskan seorang warga negara Jerman yang dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, kata peradilan Iran, sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan warga Iran yang ditahan di Jerman dengan tuduhan melanggar sanksi AS.
Pengumuman pembebasannya datang pada hari Selasa, sehari setelah Teheran mengatakan seorang tahanan Iran yang dituduh melanggar sanksi AS telah kembali ke rumah dari Jerman.
“Pada hari Senin, seorang warga negara Jerman kembali ke rumah. Dia ditangkap beberapa waktu yang lalu dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena mengambil gambar dari tempat-tempat sensitif,” kata juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili dalam konferensi pers mingguan yang disiarkan televisi.
Iran mengatakan pada hari Senin bahwa Ahmad Khalili, yang ditangkap di Jerman atas permintaan AS dan akan diekstradisi ke Amerika Serikat, terbang pulang pada hari Minggu bersama Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, yang berada di Jerman untuk menghadiri konferensi keamanan di Munich .
“Kami bersikeras bahwa pertama warga Iran harus kembali ke rumah … maka warga negara Jerman diizinkan meninggalkan Iran pada hari Senin,” kata Esmaili.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah menangkap lusinan warga negara ganda selama beberapa tahun terakhir, sebagian besar dengan tuduhan spionase.
Iran mengatakan pada bulan Desember bahwa pihaknya siap untuk pertukaran tahanan lebih banyak dengan AS setelah mengamankan kembalinya ilmuwan Massoud Soleimani dengan imbalan Xiyue Wang, seorang warga Amerika kelahiran Cina yang ditahan di republik Islam itu.
Ketegangan selama puluhan tahun antara Teheran dan Washington telah meningkat tajam sejak 2018, ketika Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 yang penting dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
Soleimani, seorang peneliti sel punca di sebuah universitas Teheran, pada 7 Desember, juga terbang pulang dari AS bersama Zarif. (HMP)
Discussion about this post