• Terkini
  • Trending
Pemilu Myanmar: Junta Masih Berkuasa, Rohingya Disingkirkan

Pemilu Myanmar: Junta Masih Berkuasa, Rohingya Disingkirkan

Biden Pasrahkan Nasib Pemakzulan Trump ke Senat

Biden Pasrahkan Nasib Pemakzulan Trump ke Senat

Iran: Era Trump Kini Masuk Tong Sampah

Iran: Era Trump Kini Masuk Tong Sampah

WHO Percepat Persetujuan Vaksin Corona, Termasuk Sinovac

WHO Percepat Persetujuan Vaksin Corona, Termasuk Sinovac

Ada Varian Baru Corona: China Lockdown Beijing

Ada Varian Baru Corona: China Lockdown Beijing

Menghilang Sesaat, Jack Ma Kini Muncul Kembali

Menghilang Sesaat, Jack Ma Kini Muncul Kembali

Myanmar Setuju Pemulangan Pengungsi Rohingya Tahun Ini

Myanmar Setuju Pemulangan Pengungsi Rohingya Tahun Ini

Blinken: Biden Segera Perbaiki Diplomasi AS dari Kerusakan Peninggalan Trump

Blinken: Biden Segera Perbaiki Diplomasi AS dari Kerusakan Peninggalan Trump

Iran Gembira, Pemerintahan Tiran Donald Trump Berakhir

Iran Gembira, Pemerintahan Tiran Donald Trump Berakhir

Joe Biden Janji Cabut Larangan Perjalanan Muslim

Joe Biden Janji Cabut Larangan Perjalanan Muslim

UE Desak Joe Biden Pimpin Perang Global Lawan Covid-19

UE Desak Joe Biden Pimpin Perang Global Lawan Covid-19

Pemerintah Diminta Batalkan Kenaikan Tarif Tol

Pemerintah Diminta Batalkan Kenaikan Tarif Tol

Komisi II DPR: UU ASN Perlu Diubah

Komisi II DPR: UU ASN Perlu Diubah

  • Home
  • News
  • Tech
  • Kolom
  • Wisata
  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO
Minggu, 24 Januari 2021
Daily News Indonesia
  • Home
  • News
    • Semua
    • Ekonomi
    • Hallo Mancanegara
    • Hukum
    • Megapolitan
    • Politik
    Biden Pasrahkan Nasib Pemakzulan Trump ke Senat

    Biden Pasrahkan Nasib Pemakzulan Trump ke Senat

    Iran: Era Trump Kini Masuk Tong Sampah

    Iran: Era Trump Kini Masuk Tong Sampah

    Menghilang Sesaat, Jack Ma Kini Muncul Kembali

    Menghilang Sesaat, Jack Ma Kini Muncul Kembali

    Myanmar Setuju Pemulangan Pengungsi Rohingya Tahun Ini

    Myanmar Setuju Pemulangan Pengungsi Rohingya Tahun Ini

    Blinken: Biden Segera Perbaiki Diplomasi AS dari Kerusakan Peninggalan Trump

    Blinken: Biden Segera Perbaiki Diplomasi AS dari Kerusakan Peninggalan Trump

    Iran Gembira, Pemerintahan Tiran Donald Trump Berakhir

    Iran Gembira, Pemerintahan Tiran Donald Trump Berakhir

    Joe Biden Janji Cabut Larangan Perjalanan Muslim

    Joe Biden Janji Cabut Larangan Perjalanan Muslim

    UE Desak Joe Biden Pimpin Perang Global Lawan Covid-19

    UE Desak Joe Biden Pimpin Perang Global Lawan Covid-19

    Pemerintah Diminta Batalkan Kenaikan Tarif Tol

    Pemerintah Diminta Batalkan Kenaikan Tarif Tol

    Komisi II DPR: UU ASN Perlu Diubah

    Komisi II DPR: UU ASN Perlu Diubah

  • Tech
    • Semua
    • Apps
    • Mobile
    • Sains
    Aplikasi BiP Turki Mendapat Pasaran di Indonesia

    Aplikasi BiP Turki Mendapat Pasaran di Indonesia

    WhatsApp Tunda Kebijakan Data-Sharing

    WhatsApp Tunda Kebijakan Data-Sharing

    Tertua di Dunia, Lukisan Gua Berusia 45 Ribu Tahun Ditemukan di Indonesia

    Tertua di Dunia, Lukisan Gua Berusia 45 Ribu Tahun Ditemukan di Indonesia

    Pengganti WhatsApp? Telegram, Signal Kebanjiran Pengguna

    Pengganti WhatsApp? Telegram, Signal Kebanjiran Pengguna

    Erdogan Uninstall WhatsApp

    Erdogan Uninstall WhatsApp

    Regulasi Baru: Ramai-Ramai Hengkang dari WA

    Regulasi Baru: Ramai-Ramai Hengkang dari WA

    Akun Twitter Donald Trump Ditutup Permanen

    Akun Twitter Donald Trump Ditutup Permanen

    Tolak Serahkan Data ke WA, Netizen Ancam Pindah ke Telegram

    Tolak Serahkan Data ke WA, Netizen Ancam Pindah ke Telegram

    Telkom Pakai NVIDIA DGX A100 Pertama di RI

    Telkom Pakai NVIDIA DGX A100 Pertama di RI

    PDIP Pertanyakan Urgensi Polisi Siber

    PDIP Pertanyakan Urgensi Polisi Siber

  • Kolom
    • Semua
    • Duta Islam
    • Haz Pohan
    • Hersubeno Arief
    • M. Mufti Mubarok
    • Ustad Fahmi
    • Utteng
    Meninggalnya para Ulama

    Meninggalnya para Ulama

    Islam dan keseimbangan hidup

    Islam dan keseimbangan hidup

    Amerika Bentuk Koalisi Anti-China: Sikap Indonesia?

    Amerika Bentuk Koalisi Anti-China: Sikap Indonesia?

    Tahun 2021: optimisme vs pessimisme (bagian-01)

    Tahun 2021: optimisme vs pessimisme (bagian-01)

    Godaan membuka hubungan diplomasi dengan Israel

    Godaan membuka hubungan diplomasi dengan Israel

    Semua berawal dengan mimpi!

    Semua berawal dengan mimpi!

    Paniknya kekuasaan menurut Al-Quran

    Paniknya kekuasaan menurut Al-Quran

    Mewujudkan baldatuh thoyyibah

    Mewujudkan baldatuh thoyyibah

    Ketika orang-orang baik diam!

    Ketika orang-orang baik diam!

    Selamat, Anda menang!

    Selamat, Anda menang!

  • Wisata
    • Semua
    • Kuliner
    • Travel
    Wisata Halal: Mengapa Khawatir?

    Wisata Halal: Mengapa Khawatir?

    Turis Cina Tak Datang, Pariwisata Melempem

    Turis Cina Tak Datang, Pariwisata Melempem

    Terkubur 2000 Tahun, Kedai ‘Fastfood’ di Pompeii Siap Dibuka

    Terkubur 2000 Tahun, Kedai ‘Fastfood’ di Pompeii Siap Dibuka

    Kunjungan Wisatawan ke Kamboja Anjlok 76 Persen

    Kunjungan Wisatawan ke Kamboja Anjlok 76 Persen

    Turki: Kunjungan Terlaris Turis Indonesia

    Turki: Kunjungan Terlaris Turis Indonesia

    Libur Bersama: Penumpang KA Melonjak 73 Persen

    Libur Bersama: Penumpang KA Melonjak 73 Persen

    Saat Libur: AP II Mencatat 344 Ribu Pelancong

    Saat Libur: AP II Mencatat 344 Ribu Pelancong

    Wisata di Bali Mulai Pulih: Lebih 9 Ribu Sehari

    Wisata di Bali Mulai Pulih: Lebih 9 Ribu Sehari

    95 Persen Travel Bureau ‘Tiarap’

    95 Persen Travel Bureau ‘Tiarap’

    Mesir Buka Restoran Wisata di Piramida Giza

    Mesir Buka Restoran Wisata di Piramida Giza

  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda News Hallo Mancanegara

Pemilu Myanmar: Junta Masih Berkuasa, Rohingya Disingkirkan

10 November 2020
di Hallo Mancanegara, News, Politik
3 min read
5
0
Pemilu Myanmar: Junta Masih Berkuasa, Rohingya Disingkirkan
9
BAGIKAN
27
DILIHAT
Share on FacebookShare on Twitter

Daily News|Jakarta – “Saya memutuskan untuk tidak ikut pemilu. Karena pemerintah tidak mampu meyakinkan saya sebagai pemilih atau warga negara,” kata Ye Wai Phyo Aung, penduduk Myanmar yang merasa dikecewakan oleh Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) kepada DW.

Padahal pada pemilu sebelumnya, Ye bangun pukul empat pagi agar bisa menjadi yang pertama tiba di tempat pemungutan suara. NLD yang pada 2015 tampil dengan slogan kampanye “Waktunya bagi Perubahan”, tidak mampu mencatatkan banyak kemajuan selama berkuasa. Pertumbuhan ekonomi merangkak di bawah ekspektasi, sementara kebebasan pers dan berpendapat masih dibatasi.

Dalam kasus pengusiran terhadap warga Rohingya, NLD juga memihak militer. Pun perundingan damai dengan kelompok pemberontak di wilayah perbatasan menemui jalan buntu. Pakar Myanmar asal Polandia, Michal Lubina, yang baru menulis buku tentang Aung San Suu Kyi mengatakan,

“Pemenang Nobel perdamaian dari Myanmar itu berjanji membawa perubahan pada pemilu 2015. Tapi kekuasaannya sama sekali tidak menandakan perubahan, melainkan modifikasi dari kekuasaan militer, bukan sebuah transformasi mendasar.”

Peluang kemenangan NLD Meski demikian, peneliti International Crisis Group (ICG) di Brussels, Richard Horsey, meyakini NLD dan Aung San Suu Kyi tidak akan kesulitan memenangkan pemilu. Untuk itu menurutnya ada beberapa alasan.

  Dua Caleg Muslim Terpilih di Pemilu Myanmar

Untuk pertama kalinya dalam pemilu di Myanmar, pemilih lebih memperhatikan kinerja dan pencapaian, ketimbang integritas moral seperti yang biasa diutamakan oleh budaya politik lokal yang dipengaruhi Buddhisme.

Ironisnya, kecaman internasional terhadap Aung San Suu Kyi terkait isu Rohingya semakin memperbesar peluangnya dalam pemilu kali ini. Dalam tema ini, sebagian besar penduduk mendukung sikap penerima nobel perdamaian itu.

PERIKLANAN

Saat ini di Myanmar semua keberhasilan pemerintah disematkan kepada Aung San Suu Kyi, sementara setiap kegagalan diklaim bersumbu pada militer, struktur korup, pegawai negeri yang malas atau diakibatkan musuh asing.

Alasan kedua adalah tidak adanya alternatif lain. Kebanyakan warga di Myanmar mengenang era pahit kekuasaan militer dan kendaraan politiknya, Baca juga: Jelang Pemilu Myanmar, Aung San Suu Kyi Klaim Covid-19 Terkendali di Yangon Partai Uni Solidaritas dan Perkembangan (USDP), dengan rasa gentar.

USDP sejauh ini gagal menanggalkan status sebagai partai militer atau membangun platform demokratis. Nasib serupa diprediksi akan menimpa sekitar 100 partai lain yang ikut bersaing dalam pemilu legislatif.

UU Pemilu problematis

Alasan ketiga bagi keunggulan NLD adalah UU Pemilu di Myanmar yang cenderung lebih menguntungkan partai-partai besar.

Pada pemilu 2015, NLD merebut 79 kursi di parlemen, meski hanya bermodalkan 57 persen suara. Sementara USDP yang didukung militer mendapat 28 persen suara, namun hanya kebagian delapan persen kursi. Militer bagaimana pun juga memegang kata terakhir dalam politik Myanmar.

  Suu Kyi Menang Mutlak Pemilu Myanmar

Menurut konstitusi, 25 persen kursi di parlemen ditunjuk langsung oleh militer yang memungkinkan mereka menggagalkan proses legislasi. Baca juga: Jelang Pemilu Myanmar, Aung San Suu Kyi Beri Hak Suara Lebih Awal Lihat Foto Peta wilayah yang dihuni kaum minoritas etnis di Myanmar.(DW INDONESIA) Di sebuah negara yang terbelah dalam beragam etnis, sistem pemilu di Myanmar cenderung mengabaikan representasi minoritas.

Hal ini, menurut Horsey, merupakan bom waktu. “Hasilnya minoritas merasa terasingkan dari proses pemilu dan dampaknya akan semakin memanaskan konflik,” kata peneliti di ICG Brussel itu. Saat ini di negara bagian Rakhine dan Shan, kelompok pemberontak mengobarkan perang kemerdekaan. Di kawasan lain situasinya juga tidak lebih kondusif.

Menurut studi Asia Foundation, seperempat populasi Myanmar yang berjumlah 54 juta orang hidup di kawasan konflik, atau pernah menjadi korban peperangan. Meski demikian, Zeya Thu jurnalis Myanmar meyakini negaranya semakin dekat menuju demokrasi.

Dalam sebuah editorial untuk yayasan Heinrich-Böll di Jerman, dia menegaskan pemilu hanya menyentuh satu dari tiga kantong kekuasaan di Myanmar, yakni pemerintahan sipil. Di luar itu, ada militer dan minoritas etnis atau kelompok bersenjata.

  Puing Pesawat yang Ditemukan di Kalteng Milik China

Konstelasi segitiga ini, menurut Zeya Thu, menghalangi proses demokratisasi di Myanmar. Namun begitu militer dan kelompok bersenjata cenderung menerima pemilu, karena berusaha memanfaatkannya untuk kepentingan masing-masing, bukan malah menghalanginya. Hal itu, tulis Zeya Thu, adalah sebuah penerimaan.

“Dengan sejumlah batasan, mereka mendukung pemilihan umum demokratis di Myanmar.” Hal senada diungkapkan pakar politik, Marco Buente, dari Universitas Erlangen-Nuernberg, Jerman, yang mengamati proses transformasi di Myanmar sejak beberapa tahun terakhir.

“Konstitusi yang ditulis militer pada 2008 adalah ibarat baju pengekang yang dikenakan secara paksa,” katanya. “Aung San Suu Kyi dan pemerintahan sipil Myanmar memiliki ruang gerak yang sempit.

Potensi ancamannya sangat besar dan NLD harus memperhatikan hal tersebut.” Kekuatan militer dan warisan dari kekuasaan militer selama 50 tahun tidak boleh dianggap remeh.

“Proses demokrasi, betapapun terbatas, dijalankan secara bertahan dengan lambat.” (HMP)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Skype(Membuka di jendela yang baru)
Tags: JuntaPemilu MyanmarRohingya
Bagikan4Tweet2
Sebelumnya

Pemuda Muslim Prancis Lindungi Gereja Ketika Misa

Selanjutnya

Kemenangan Joe Biden dan Komunitas Muslim Amerika

Berkaitan Posts

5 Peristiwa Genosida Paling Kejam Termasuk Rohingya

5 Peristiwa Genosida Paling Kejam Termasuk Rohingya

Daily News|Jakarta – Dunia mempunyai sejarah kelam pembersihan suatu etnis (pembantaian manusia) demi ambisi untuk menguasai suatu wilayah. Tidak pandang...

Suu Kyi Menang Mutlak Pemilu Myanmar

Suu Kyi Menang Mutlak Pemilu Myanmar

Daily News|Jakarta – Partai Aung San Suu Kyi etika mendapatkan mayoritas suara mutlak dalam pemilihan umum Myanmar dalam hasil resmi penghitungan suara pada Jumat...

Dua Caleg Muslim Terpilih di Pemilu Myanmar

Dua Caleg Muslim Terpilih di Pemilu Myanmar

Daily News|Jakarta – Dua politikus beragama Islam berhasil mengamankan kursi parlemen dalam pemilihan legislatif Myanmar pada 8 November lalu. Kedua politikus itu bernama Sithu...

Partai Suu Kyi Menang Pemilu Myanmar

Partai Suu Kyi Menang Pemilu Myanmar

Daily News|Jakarta – Warga Myanmar akan mulai memberikan suara pada Minggu (8/11) dalam pemilihan umum tahun ini, sebagai upaya mempertahankan...

396 Rohingya Diselundupkan ke Aceh

396 Rohingya Diselundupkan ke Aceh

Daily News|Jakarta –Polisi mengungkap modus penyelundupan warga Rohingya ke Aceh dengan menggunakan upaya pertolongan terhadap pengungsiyang kapalnya tenggelam demi kemanusiaan....

Menjelang Pertemuan Donor Rohingya, Myanmar Dituduh Genosida

Menjelang Pertemuan Donor Rohingya, Myanmar Dituduh Genosida

Daily News|Jakarta –Kelompok masyarakat sipil telah mendesak negara-negara yang mengadakan konferensi donor Rohingya yang didukung PBB untuk mengakui bahwa genosida...

Selanjutnya
Kemenangan Joe Biden dan Komunitas Muslim Amerika

Kemenangan Joe Biden dan Komunitas Muslim Amerika

Komunikasi Pemerintah Soal HRS Buruk Sekali

Komunikasi Pemerintah Soal HRS Buruk Sekali

Habib Rizieq Shihab Mendarat Pagi Ini, ‘Welcome Home’ IBHRS Menggema

Habib Rizieq Shihab Mendarat Pagi Ini, ‘Welcome Home’ IBHRS Menggema

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia

Copyright ©2019 Daily News Indonesia

NAVIGASI

  • Tentang DNI
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Periklanan
  • Indeks
  • Kontak DNI

IKUTI KAMI

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • News
  • Tech
  • Kolom
  • Wisata
  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO

Copyright ©2019 Daily News Indonesia

Silakan Login

Lupa Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In