Daily News Indonesia | Jakarta – Serangan bersenjata menewaskan 15 orang dan melukai empat lainnya di Provinsi Yala, Thailand, Selasa (05/11) malam. Kelompok separatis diduga berada di balik serangan terburuk yang dialami Thailand dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang polisi termasuk korban tewas dalam serangan di pos pemeriksaan di Provinsi Yala. Penyerang menggunakan bahan peledak, lalu menebar paku di jalan untuk memperlambat pengejaran terhadap mereka.
Sejak pemberontakan separatis muncul di Thailand selatan pada 2004 lalu, ribuan orang telah menjadi korban.
Serangan terjadi Selasa (05/11) malam di Yala, salah satu dari tiga provinsi yang dilanda konflik bersenjata akibat gerakan separatis.
Kelompok separatis dipercaya menyerang pos pemeriksaa keamanan, menewaskan 15 orang termasuk seorang petugas polisi dan sukarelawan pertahanan desa.
Sukarelawan ini umumnya penduduk sipil yang dilatih untuk menggunakan senjata dan diberi tugas pengamanan desa.
Sejauh ini tidak ada bukti siapa yang berada di balik serangan, tapi Kolonel Pramote Prom-in selaku juru bicara keamanan setempat, menyatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kemungkinan besar ini adalah “pekerjaan para pemberontak”.
“Ini adalah salah satu serangan terbesar akhir-akhir ini,” katanya. (HMP)
Discussion about this post