Daily News|Jakarta –Kepemimpinan mumpuni dalam menghadapi Covid-19 menjadi penentu. Itu yang dirasakan penduduk Selandia Baru yang memberikan kemenangan mutlak kepada Partai Buruh yang dipimpin oleh PM Jacinda Ardem.
Covid-19 pula yang menghancurkan capaian ekonomi Presiden Trump yang seyogianya menjadi jualan kampanye bagus untuk pemilihannya kembali dalam periode ke-2 Presiden. Akibat kepemimpinan menghadapi Covid-19 yang mundur maju, bukan saja ekonomi Amerika menjadi hancur, tetapi juga dengan tingginya kasus dan korban jiwa yang ditanggung oleh Amerika.
Dari dua per tiga suara yang sudah masuk, Partai Buruh di Selandia Baru yang dipimpin Ardern menang 49.2 persen. Perolehan suara tersebut membuat Partai Buruh mengamankan 64 dari 120 kursi parlemen.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: REUTERS / Martin Hunter
Sementara penantang Ardern, Partai Nasional yang beraliran konservatif hanya memperoleh 35 kursi. Hasil pemilu 2020 merupakan yang terburuk bagi Partai Nasional kurang lebih 20 tahun terakhir.
Melihat partainya mustahil menang Pemimpin Partai National Judith Collins mengaku kalah. Dia mengucapkan selamat bagi Ardern dan Partai Buruh.
“Selamat atas hasil yang kalian dapat. Saya percaya ini adalah hasil luar biasa bagi Partai Buruh,” kata Collins di Auckland demikian dikutip dari AFP.
Kemenangan Ardern sudah diprediksi banyak pihak. Penanganan virus corona yang ditangani dengan baik oleh Ardern dan pemerintahannya, jadi salah satu faktor utama kemenangan.
Sejak awal pandemi Selandia Baru adalah salah satu contoh sukses penanganan corona. Sampai saat ini hanya 25 orang dari 5 juta warga Selandia yang meninggal karena COVID-19.
Faktor lain kemenangan Ardern, adalah ketika dirinya menunjukkan simpati dan perhatian besar terhadap korban penembakan di dua masjid di kota Christchurch pada 2018 lalu. (HMP)
Discussion about this post