Daily News|Jakarta – Pemimpin oposisi Rusia yang diduga diracun, Alexei Navalny, dilaporkan sudah tak lagi dalam kondisi koma dan kini dalam perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Charite di Berlin, Jerman.
“Pasien sudah dikeluarkan dari koma medis dan kini juga sudah lepas dari ventilator mekanis. Dia juga sudah merespons stimulan verbal,” demikian pernyataan Rumah Sakit Charite, sebagaimana dikutip AP, Senin (7/9).
Koma medis atau induced coma merupakan metode medis untuk membuat pasien tidak sadarkan diri dengan obat bius guna mencegah kerusakan otak.
Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa mereka memutuskan untuk menyadarkan Navalny dari koma medis karena kondisinya terus membaik usai diduga diracun dengan agen saraf.
Mereka sudah memasukkan Navalny ke dalam kondisi koma sejak politikus pengkritik Presiden Vladimir Putin itu dilarikan ke Jerman pada 22 Agustus lalu.
Navalny diduga diracun dalam penerbangan dari Kota Tomsk, Siberia, menuju Moskow, Rusia. Ia sempat dirawat di rumah sakit Siberia sebelum ditransfer ke Jerman.
Setelah proses pemeriksaan lebih lanjut, tim medis Jerman melaporkan bahwa mereka menemukan bukti terdapat kandungan racun saraf Novichok di dalam tubuh Navalny.
Pemerintah Jerman pun langsung meminta penjelasan lebih lanjut dari Rusia. Sejumlah pihak menuding Rusia berada di balik insiden ini karena Navalny dikenal sebagai aktivis antikorupsi yang lantang menentang Putin.
Namun, Rusia membantah dugaan bahwa mereka merupakan dalang di balik insiden tersebut. Sejumlah pejabat bahkan melontarkan spekulasi yang dianggap tak masuk akal, seperti Navalny meracun diri sendiri.
Discussion about this post