Daily News|Jakarta – Mobnas lahir karena proyek politik, bukan semata komersial. Itu terjadi di berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia. Jika sampai kini Indonesia belum berhasil menciptakan mobnas, kali ini Turki di bawah Presiden Erdogan mengklaim keberhasilan.
Turki meluncurkan mobil pertama yang sepenuhnya diproduksi di dalam negeri pada hari Jumat, mengatakan pihaknya bertujuan untuk akhirnya memproduksi hingga 175.000 kendaraan listrik per tahun dalam proyek yang diperkirakan menelan biaya 22 miliar lira (USD 3,7 miliar) selama 13 tahun.
Proyek ini telah menjadi tujuan jangka panjang Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai demonstrasi kekuatan ekonomi negara yang terus berkembang.
Berbicara pada upacara pembukaan, Erdogan mengatakan Turki bertujuan tidak hanya untuk menjual mobil di dalam negeri tetapi juga ingin menjadi merek global, dimulai dengan Eropa.
“Kita semua bersama-sama menyaksikan mimpi Turki yang berusia 60 tahun menjadi kenyataan,” katanya, merujuk pada rencana gagal di masa lalu untuk membangun mobil yang sepenuhnya diproduksi di rumah. “Ketika kita melihat mobil ini di jalan-jalan di seluruh dunia, kita akan mencapai tujuan kita.”
Setelah pidatonya, sebuah model mobil SUV merah dan sedan abu-abu lainnya diangkat ke atas panggung, memakai label TOGG dari konsorsium yang membangunnya.
Erdogan mengatakan infrastruktur pengisian daya untuk mobil listrik akan siap secara nasional pada tahun 2022.
Eksportir mobil
Turki sudah menjadi eksportir besar ke Eropa mobil yang dibuat di dalam negeri oleh perusahaan-perusahaan seperti Ford, Fiat Chrysler, Renault, Toyota dan Hyundai.
Proyek baru, yang diluncurkan pada bulan Oktober, akan menerima dukungan negara seperti keringanan pajak, dan membangun fasilitas produksi di pusat otomotif Bursa di Turki barat laut, menurut keputusan presiden dalam Lembaran Berita Resmi negara tersebut.
Lima model mobil akan diproduksi, pernyataan itu mengatakan, menambahkan pemerintah telah dijamin untuk membeli 30.000 kendaraan pada tahun 2035.
Konsorsium, yang disebut Turkey’s Automobile Initiative Group (TOGG), didirikan pada pertengahan 2018 oleh lima kelompok industri: Anadolu Group, BMC, Kok Group, operator telepon seluler Turkcell dan Zorlu Holding, induk dari pembuat TV Vestel.
CEO TOGG adalah mantan eksekutif Bosch Gurcan Karakas dan chief operating officer-nya adalah Sergio Rocha, mantan CEO General Motors Korea. Dikatakan akan memulai produksi pada 2022 dengan SUV kompak.
Pada bulan Oktober, Volkswagen mengatakan telah menunda keputusan akhir tentang apakah akan membangun pabrik mobil di Turki di tengah kritik internasional terhadap operasi militer Oktober Turki di Suriah. (HMP)
Discussion about this post