Daily News|Jakarta – Menteri pertahanan Prancis bertemu dengan timpalannya dari Indonesia di Jakarta pada hari Jumat, memuji hubungan erat antara kedua negara menyusul kesepakatan jet tempur senilai $8 miliar yang ditandatangani awal tahun ini.
“Ada keintiman strategis yang kuat yang lahir dengan Indonesia dan Prancis,” kata Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sebastien Lecornu kepada AFP. Indonesia memesan 42 jet tempur Rafale Prancis dalam kesepakatan senilai $8,1 miliar yang disepakati pada bulan Februari.
Kedua negara juga sedang dalam pembicaraan mengenai pembelian dua kapal selam serang kelas Scorpene Prancis. Lecornu bertemu rekannya Prabowo Subianto saat Indonesia bersiap untuk mengambil alih kursi kepresidenan bergilir dari blok regional Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Prancis telah diterima sebagai negara pengamat di ADMM-Plus, platform pertahanan ASEAN, cuit Lecornu pada Sabtu, bergabung dengan negara-negara termasuk Amerika Serikat dan China.
“Ini adalah pengakuan atas investasi kami dalam keamanan dan stabilitas regional,” kata Lecornu dalam tweet tersebut. Prancis ingin lebih memperkuat hubungan di Asia Tenggara “agar berada dalam posisi melawan eskalasi, mempersenjatai kembali dan berada dalam situasi untuk memiliki diplomasi yang kredibel,” kata Lecornu kepada AFP.
Dia menambahkan bahwa Prancis juga perlu tetap terlibat “secara politik” di kawasan tersebut, menekankan bahwa Paris ingin memainkan peran multilateral di kawasan tersebut.
Prancis bereaksi dengan kemarahan tahun lalu ketika Australia, Inggris, dan Amerika Serikat mengungkapkan pakta AUKUS, yang melihat Washington memasok Australia dengan kapal selam bertenaga nuklir, membatalkan kontrak Prancis. (HMP)