Daily News|Jakarta –India mencatatkan kenaikan kasus baru infeksi virus corona selama sehari saat melonggarkan kebijakan penguncian wilayah atau lockdown.
Kementerian Kesehatan India melaporkan 8.392 pasien yang dinyatakan terinfeksi virus corona dirawat dalam waktu 24 jam terakhir pada Senin (1/6). Angka ini merupakan penambahan kasus baru tertinggi dalam sehari di India.
Mengutip CNN, penambahan ini melampaui kasus harian sehari sebelumnya sebanyak 8.380. Saat ini India menjadi negara ketujuh dengan kasus corona terbanyak dengan total mencapai 190.535 kasus dan menewaskan 5.394 jiwa.
Dari jumlah kematian, sebanyak 60 persen kasus dilaporkan terjadi di dua wilayah yakni Maharashtra dan Gujarat. Kemudian kasus baru sebagian besar terkonsentrasi di enam wilayah termasuk New Delhi. Ada kekhawatiran virus bisa menyebar ke desa-desa ketika jutaan pekerja imigran yang tidak memiliki pekerjaan memutuskan untuk mudik.
Di sisi lain, para ahli memperingatkan pandemi belum memuncak di India. Banyak negara memutuskan untuk memperpanjang lockdown hingga 30 Juni 2020. Sebagian lain sudah membuka restoran, mall dan tempat keagamaan mulai 8 Juni 2020.
Perdana Menteri India Narendra Modi pun memperingatkan warga untuk tetap waspada.
“Jadi ceroboh atau lesu tidak bisa jadi pilihan,” katanya dalam pidato radio seperti dikutip dari Associated Press.
Modi menekankan pelonggaran lebih fokus pada kegiatan ekonomi yang terpuruk akibat lockdown. Pemerintah India memberlakukan lockdown sejak 25 Maret 2020. Ini pun berimbas pada kenaikan tingkat pengangguran menjadi 23,48 persen.
Pekerja harian dan pekerja migran pun kehilangan pekerjaan sehingga memaksa mereka untuk meninggalkan kota dengan berjalan kaki.
Mulai hari ini, sejumlah sektor bisnis termasuk toko-toko kembali ramai pengunjung. Tak hanya itu, transportasi umum juga ramai.
Layanan kereta api mengumumkan penambahan 200 kereta penumpang khusus. Sebagian wilayah lain mulai membuka perbatasan area sehingga memungkinkan lalu lintas kendaraan.
Maharashtra, pusat bisnis film-film India menyiratkan produksi film yang kembali beroperasi setelah sekian bulan hiatus. Kendati demikian bakal ada beberapa batasan di tengah situasi kenormalan baru (new normal) usai pandemi virus corona. (HMP)
Discussion about this post