Daily News|Jakarta – Pengusaha terkait Kremlin Yevgeny Prigozhin telah berjanji untuk menghancurkan politisi oposisi Rusia Alexey Navalny, yang sedang koma di sebuah rumah sakit Berlin, dengan hukuman yang diperintahkan pengadilan sekitar $ 1,2 juta.
Prigozhin dijuluki “koki Putin” karena perusahaannya, Konkord, telah menyediakan katering untuk Kremlin.
Laporan media mengatakan dia mendanai Grup Wagner, kontraktor militer semi-swasta Rusia, klaim yang dia bantah.
Navalny, seorang pengacara berusia 44 tahun dan juru kampanye antikorupsi yang merupakan salah satu lawan paling sengit Putin, dirawat di rumah sakit Charite Berlin setelah jatuh sakit dalam penerbangan dari Siberia ke Moskow.
Tes oleh petugas medis Jerman menunjukkan keracunan oleh penghambat kolinesterase, yang ditemukan di agen saraf.
Hukuman
Pengadilan pada Oktober tahun lalu memerintahkan agar Navalny, rekannya Lyubov Sobol, dan Yayasan Anti-Korupsi yang ia dirikan harus bersama-sama membayar hampir 88 juta rubel ($ 1,2 juta) kepada perusahaan Moskovsky Shkolnik (anak sekolah Moskow), yang membuat makan malam sekolah.
Perusahaan tersebut telah dikaitkan dengan Prigozhin dalam laporan media. Dia menyangkal memilikinya.
Pada Selasa malam, layanan pers Konkord mengatakan dalam sebuah pernyataan media sosial bahwa Prigozhin membeli hutang tersebut sehingga Navalny dan rekan-rekannya akan berhutang padanya secara langsung.
“Saya berniat melucuti pakaian dan sepatu kelompok orang yang tidak bermoral ini,” kata Prigozhin seperti dikutip setelah membayar perusahaan yang disebutkan secara langsung dalam kasus pengadilan, yang berarti pembayaran akan langsung diberikan kepadanya.
Prigozhin berkata “jika kamerad Navalny berhasil, saya pribadi tidak berniat untuk menganiaya dia di dunia ini.
“Aku akan menunda ini untuk waktu yang tidak ditentukan dan kemudian aku akan memberi kompensasi pada diriku sendiri untuk kesenanganku.”
Jika Navalny selamat, Prigozhin mengatakan dia akan bertanggung jawab “menurut hukum Rusia yang sangat berat”.
Investigasi video
Kasus tersebut berkaitan dengan investigasi video oleh Yayasan yang menuduh perusahaan memonopoli pasar dan menuduh kualitas makanannya buruk dan membuat anak-anak sakit.
Navalny pada bulan Juli secara resmi menutup yayasan tersebut untuk menghindari pembayaran bagiannya dari hukuman yang diperintahkan pengadilan.
Direkturnya Ivan Zhdanov dalam sebuah pesan kepada para pendukungnya pada hari Rabu menyatakan bahwa Navalny mungkin telah diracuni atas salah satu penyelidikan Yayasan. (HMP)
Discussion about this post