Daily News|Jakarta – Amerika Serikat mengerahkan sejumlah jet tempur pengebom dan siluman berkemampuan nuklir ke Semenanjung Korea pada Rabu (21/12). Pengerahan itu dilakukan dalam sebuah latihan unjuk kekuatan kepada Korea Utara.
Manuver itu dilakukan setelah adik perempuan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengancam akan menguji coba rudal balistik antarbenua dengan jarak sesungguhnya yang dapat mencapai daratan AS.
Dikutip Associated Press, AS menerbangkan jet pengebom B-52 dan jet tempur siluman F-22 dalam latihan bersama dengan pesawat tempur Korea Selatan.
Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, latihan itu dilakukan guna meningkatkan kesigapan tentara AS melindungi Seoul dari ancaman Korut dengan segala cara yang tersedia, termasuk senjata nuklir Negeri Paman Sam.
Latihan itu juga mencakup jet tempur F-35 serta F-15 dari Korsel, dan berlangsung di perairan barat daya Pulau Jeju.
Jet F-22 AS dikerahkan di Korsel untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir. AS menuturkan jet berkemampuan nuklir itu akan berpatroli di Korsel selama sepekan ke depan untuk latihan.
Pada Selasa (20/12), adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengancam bahwa negaranya siap menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan jarak sesungguhnya yang berarti bisa mencapai daratan AS.
Ancaman itu diutarakan Kim Yo Jong melalui pernyataan yang dirilis kantor berita pemerintah Korut, KCNA, pada Selasa (20/12).
Dalam pernyataan itu, perempuan yang kini memegang jabatan tinggi di Partai Buruh yang berkuasa itu juga menepis skeptisisme para ahli seputar teknologi ICBM Korut dan bertekad membuktikan ketangguhan rudal balistik antarbenua itu dengan uji coba.
“Selama beberapa tahun terakhir, orang-orang yang katanya ahli mengatakan bahwa teknologi ICBM kami belum teruji. Tampaknya jelas bahwa mereka mencoba meremehkan kemampuan senjata strategis kami dengan sedemikian rupa sehingga itu hanya bisa dibuktikan dengan menembakannya pada jarak sesungguhnya,” kata Kim Yo Jong.
“Saya akan memberikan jawaban mudah untuk itu. Kita bisa mencobanya segera dan begitu Anda melihatnya, Anda akan tahu,” ucap Kim Yo Jong lagi.
Pada akhir pekan lalu, Korut juga menembakkan dua rudal balistik ke Laut Timur, yang diduga Korea Selatan merupakan jenis rudal jarak menegah.
Awal pekan ini, Administrasi Pengembangan Antariksa Nasional (NADA) Korut menuturkan telah melakukan uji coba tahap akhir pengembangan satelit mata-mata yang dijadwalkan rampung April 2023 mendatang.
Ujicoba itu dilakukan di stasiun peluncuran satelit Sohae di Tongchang-ri dan merupakan bagian dari tes tahap final untuk meninjau kemampuan pencitraan satelit, transmisi data, dan sistem kontrol darat negara itu.
KCNA turut merilis citra hitam putih dengan resolusi rendah yang menampilkan ibu kota Korea Selatan, Seoul, dan Incheon. Gambar itu diambil pada Minggu (18/12). (HMP)
Discussion about this post