Daily News|Jakarta – Lebih dari 1.800 tewas sejauh ini di Italia, negara yang paling terpukul setelah China, dengan jumlah total kasus mencapai hampir 25.000.
Italia pada hari Minggu melaporkan 368 kematian baru dari wabah koronavirus ketika jumlah kematian negara itu mencapai 1.809 sementara jumlah kasus positif naik menjadi 24.747 dari 21.157 pada hari Sabtu, kata otoritas perlindungan sipil negara itu.
Pemerintah di seluruh dunia telah meningkatkan pembatasan pergerakan warganya untuk mengurangi penyebaran pandemi COVID-19, yang telah menewaskan hampir 5.800 orang dengan lebih dari 153.000 orang terinfeksi secara global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Spanyol menjadi negara Eropa kedua yang menerapkan penguncian nasional setelah 2.000 kasus baru dikonfirmasi dan jumlah kematian yang dilaporkan berlipat dua.
Iran mengumumkan lebih dari 100 orang telah tewas dalam 24 jam terakhir, dengan kasus yang dikonfirmasi mendekati 14.000. Teheran mengatakan perjuangannya melawan virus corona sedang sangat terhambat oleh sanksi AS.
Di Filipina, ibukota Manila telah ditutup, dengan 12 juta penduduknya diberitahu untuk menghindari perjalanan selama sebulan. Sekolah-sekolah di kota telah ditutup dan acara-acara besar dilarang.
Di Amerika Serikat, peningkatan tindakan penyaringan untuk orang-orang yang kembali dari Eropa telah menyebabkan kekacauan di bandara. (HMP)
Discussion about this post