Daily News|Jakarta – Angkatan bersenjata Iran dilaporkan memindahkan kapal induk tiruan USS Nimitz ke Selat Hormuz di tengah meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Amerika Serikat.
Hal itu diketahui dari foto-foto satelit yang dirilis pada Senin (27/7). Foto tersebut kemungkinan mengisyaratkan bahwa Iran berencana menggunakan kapal induk tiruan itu untuk melakukan latihan tembakan langsung.
Sebuah gambar dari Maxar Technologies yang diambil pada Minggu menunjukkan kapal cepat Iran menuju kapal induk untuk mengirimkan gelombang naik, setelah kapal tunda (tugboat) menariknya ke selat dari kota pelabuhan Iran, Bandar Abbas.
Dilansir AFP, Senin (27/7), menurut foto satelit tersebut, kapal induk tiruan itu membawa enam belas model tiruan (mock-up) jet tempur di geladak. Kapal itu kira-kira memiliki panjang sekitar 200 meter (650 kaki) dan lebar 50 meter (160 kaki).
Sementara USS Nimitz asli memiliki panjang lebih dari 300 meter (980 kaki) dan lebar 75 meter (245 kaki).
Media dan pejabat pemerintah Iran belum mengakui pihaknya telah memindahkan kapal induk tiruan ke Selat Hormuz. Namun, kemunculan kapal itu menunjukkan bahwa Korps Garda Revolusi Iran sedang mempersiapkan latihan besar seperti yang pernah dilakukan pada 2015.
Juru bicara Armada ke-5 Angkatan Laut AS, Rebecca Rebarich, menyatakan yang mempunyai pangkalan di Bahrain dan berpatroli di perairan Timur Tengah menyatakan yakin akan kemampuan mereka untuk mempertahankan diri terhadap ancaman maritim.
“Kami tidak bisa menanggapi apa yang diharapkan Iran dari membangun maket ini, atau nilai taktis apa yang mereka harapkan dari menggunakan maket itu dalam skenario pelatihan atau latihan,” kata Rebarich kepada Associated Press.
“Kami tidak mencari keributan, tapi (kami) tetap siap membela pasukan dan kepentingan AS dari ancaman maritim di kawasan ini,” tambahnya.
Kapal tiruan itu menyerupai kapal-kapal induk kelas Nimitz yang biasa digunakan Angkatan Laut AS berlayar ke Teluk Persia dari Selat Hormuz. USS Nimitz sendiri baru saja memasuki perairan Timur Tengah akhir pekan lalu dari Samudra Hindia.
USS Nimitz kemungkinan akan menggantikan USS Dwight D. Eisenhower di Laut Arab. Masih belum jelas kapan atau apakah Nimitz akan melewati Selat Hormuz atau tidak selama berlayar di Timur Tengah.
Tahun lalu, USS Abraham Lincoln menghabiskan berbulan-bulan berlayar di Laut Arab sebelum menuju Selat Hormuz.
Musim lalu serangkaian serangan dan insiden semakin meningkatkan ketegangan antara Iran dan AS. Ketegangan mencapai puncaknya lewat serangan drone pada 3 Januari di dekat Bandara Internasional Baghdad yang menewaskan Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassem Soleimani.
Iran membalas serangan itu dengan serangan rudal balistik yang melukai puluhan tentara Amerika yang ditempatkan di Irak. (HMP)
Discussion about this post