Daily News|Jakarta –Iran membebaskan tahanan seorang warga Amerika Serikat Michael White yang ditangkap sejak dua tahun terakhir. White meninggalkan Iran untuk kembali ke AS pada Kamis (4/6).
“Saya bersyukur dengan mengumumkan bahwa mimpi buruk itu sudah berakhir dan putra saya aman dalam perjalanan pulang,” ujar ibunya, Joanna White dalam sebuah pernyataan.
Mantan duta besar AS, Bill Richardson yang turut andil dalam pembebasan White mengatakan jika ia sempat mendapat perawatan di Iran setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Richardson mengatakan White kini dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan di sebuah hotel di Teheran, Iran.
Di hari yang sama saat White dibebaskan, AS juga membebaskan seorang ilmuwan Iran lainnya, Majid Taheri. Kementerian Luar Negeri Iran membenarkan kabar pembebasan Taheri pada Kamis.
“Dr Majid Taheri dan Michael White akan segera bertemu kembali dengan keluarga mereka. Ini bisa terjadi kepada semua tahanan. Para sandera Irayang ditahan – dan atas nama – AS harus pulang,” ujar diplomat tinggi Iran, Mohammad Javad Zarif.
Presiden Donald Trump mengungkapkan terima kasih atas pembebasan White. Trump menyatakan pembebasan itu menunjukkan kemungkinan kesepakatan antara damai antara AS dan Iran.
“Terima kasih kepada Iran, itu (pembebasan tahanan) menunjukkan kesepakatan itu mungkin!,” tulis Trump melalui Twitter.
Mengutip AFP, pembebasan White dilakukan selang sehari setelah AS membebaskan seorang ilmuwan Iran, Cyrus Asgari pada Rabu (3/6). Asgari ditangkap dengan tuduhan mencuri rahasia dagang ketika melakukan kunjungan akademik ke AS pada 2016 lalu.
Sejumlah pejabat AS mengatakan pembebasan Asgari bukan bagian dari pertukaran tahanan dengan Iran.
White merupakan seorang veteran angkatan laut AS. Ia ditangkap pada Juli 2018 di kota Mashad setelah bertemu dengan seorang perempuan yang dikenalnya secara daring.
Tahun lalu White dijatuhi hukuman penjara 10 tahun dengan tuduhan melakukan penghinaan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. White dituduh mengunggah komentar menghina di media sosial menggunakan nama samaran. (HMP)
Discussion about this post