Daily News|Jakarta – Iran telah memulai latihan militer tiga hari di dekat Selat Hormuz yang strategis, menurut media pemerintah, dengan latihan tersebut berlangsung pada saat ketegangan yang meningkat dengan Amerika Serikat.
Angkatan laut, udara dan darat berpartisipasi dalam manuver di area seluas hampir dua juta kilometer persegi (772.200 mil persegi) di lepas Teluk Oman pada hari Kamis.
Televisi pemerintah mengatakan kapal selam dan drone Iran juga telah dikerahkan untuk latihan tersebut, yang dijuluki Zolfaghar-99.
Laksamana Habibollah Sayyari, komandan latihan itu, mengatakan latihan itu bertujuan “meningkatkan kesiapan dalam menghadapi ancaman asing dan kemungkinan invasi”.
Sementara itu, juru bicara latihan, Laksamana Shahram Irani, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa AS telah menarik drone dari area latihan setelah mendapat peringatan dari Iran.
Ketegangan berkepanjangan antara AS dan Iran meningkat pada 2018 ketika Presiden Donald Trump secara sepihak menarik Washington dari perjanjian multinasional yang telah mencabut sanksi internasional dari Teheran sebagai imbalan atas pembekuan program nuklirnya.
Mengadopsi kampanye “tekanan maksimum”, pemerintahan Trump kemudian memberlakukan kembali sanksi yang melumpuhkan ekonomi Iran dan telah berupaya untuk memperpanjang embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Iran yang akan berakhir pada bulan Oktober.
Kedua musuh telah berada di ambang konfrontasi langsung dua kali sejak Juni 2019, ketika Iran menembak jatuh drone AS di Teluk.
Kekhawatiran akan konflik militer besar-besaran semakin dalam setelah jenderal paling terkemuka Iran, Qassem Soleimani, dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad pada 3 Januari.
Lima hari kemudian, Iran membalas dengan meluncurkan gelombang rudal di dua pangkalan di Irak yang menampung pasukan AS, tidak menyebabkan korban jiwa.
Teheran, yang menentang kehadiran AS dan angkatan laut Barat lainnya di Teluk, mengadakan latihan perang angkatan laut tahunan secara bertahap di Selat Hormuz, rute utama perdagangan minyak.
Pada latihan lain pada akhir Juli di dekat Selat Hormuz, pasukan Iran menembakkan rudal dari helikopter yang menargetkan replika kapal induk AS. (HMP)
Discussion about this post