Daily News|Jakarta – Pejabat perwakilan Direktorat Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Ahimsa Sukartono membenarkan langkah yang tengah ditempuh Indonesia di DK PBB itu. Menurut dia, ini merupakan salah satu bentuk komitmen Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Iya, upaya ini bisa selebihnya dilihat di Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York,” kata Ahimsa dalam jumpa pers kedutaan Palestina di Jakarta pada Rabu (5/2).
Menurut laporan Haaretz, diplomat-diplomat di DK PBB akan mulai berunding terkait draf resolusi itu pada pekan ini. Sebagian pihak menganggap draf itu kemungkinan besar akan diveto Amerika Serikat.
Namun, Ahimsa mengatakan Indonesia bersama negara sehaluan akan tetap berusaha mengajukan langkah serupa demi menentang kesepakatan damai gagasan Trump yang diklaimnya sebagai Deal of the Century.
Salah satu inti dari draf resolusi itu adalah “menekankan ilegalitas aneksasi setiap bagian” dari wilayah Palestina yang diduduki israel. Draf itu juga mengecam pernyataan dalam kesepakatan Trump itu yang melegalkan aneksasi Israel terhadap wilayah Palestina.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Duta Besar Palestina di Jakarta, Taher Ibrahim Abdallah Hamad, mengatakan Presiden Mahmoud Abbas juga akan terbang ke New York untuk ikut rapat di DK PBB pada 11 Februari mendatang.
Hamad menuturkan lawatan Abbas ke New York bertujuan untuk membahas kelanjutan respons DK PBB terhadap kesepakatan damai Palestina-Israel gagasan Trump.
Hamad menegaskan kembali bahwa seluruh warga dan pemerintah Palestina menolak gagasan tersebut yang dinilai bias. Ia menuturkan kesepakatan gagasan Trump itu hanya antara Amerika dan Israel. (HMP)
Discussion about this post