Daily News|Jakarta –Keputusan Khabib Nurmagomedov pensiun dari olahraga mixed martial arts membuat dua impian Abdulmanap Nurmagomedov batal terwujud.
Khabib memilih mundur dari octagon setelah mengalahkan Justin Gaethje dalam partai utama UFC 254, yang menandai kemenangan ke-29 petarung asal Rusia tersebut.
Opsi yang diambil petarung berjuluk The Eagle setelah pertarungan melawan Gaethje, membuat dua impian Abdulmanap sirna.
Ayah Khabib, yang meninggal 3 Juni 2020, memiliki keinginan melihat sang anak menjalani laga ke-30. Ketika Khabib masih mengantongi rekor 28-0, sebelum berjumpa Gaethje,
Abdulmanap pernah menyatakan harapan Khabib akan pensiun setelah mencatat rekor 30 pertarungan tanpa kalah.
“Bagi Khabib, 30-0 sudah cukup,” ujar Abdulmanap kepada kantor berita Rusia, TASS.
Selain target 30 pertandingan, impian lain Abdulmanap yang tidak terwujud lantaran Khabib memilih pensiun adalah pertemuan sang anak dengan Georges St Pierre (GSP).
GSP merupakan legenda UFC yang saat ini sudah pensiun dan pernah menyandang sabuk juara kelas welter dan kelas menengah.
Pelatih Khabib, Javier Mendez, menyatakan menjadi saksi ketika ayah dan anak itu bertemu membahas rencana pertarungan melawan GSP pada 2019.
“Saya hadir saat mereka berbincang soal itu. Salah satu yang dibicarakan adalah keinginan sang ayah melihatnya bertarung dengan GSP dengan berat 155 pounds,” ujar Mendez dikutip dari TMZ.
“Ayahnya begitu menghormati GSP mungkin lebih dari orang-orang lain dan atas alasan itu dia ingin anaknya berhadapan dengan GSP,” sambungnya. (HMP)
Discussion about this post