Daily News | Jakarta – Sejam bersama Gubernur dalam acara “Jabar Menyapa”. Kang Emil, panggilan populer untuk Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Beliau adalah a “rising star” dalam perpolitikan Indonesia. Walau Sesungguhnya beliau bukan politisi.
Sejak memimpin Bandung, Kota Bunga itu semakin maju dan teratur. Pembangunan kota yang populer dengan kulinari dan industri itu tidak saja secara fisikal. Tapi juga di bidang ruhiyah. Salah satu program sang Walikota saat itu adalah Bandung mengaji.
Beberapa tahun lalu ketika akan diadakan peringatan KAA (Konferensi Asia Afrika) saya ada kunjungan ke kota Bandung. Malam sebelum acara pembukaan acara itu saya keliling kota. Sungguh terasa Bandung telah disihir seolah menjadi salah satu kota besar dunia.
Kang Emil pernah hidup di Amerika. Tidak saja pernah kuliah. Tapi juga pernah merasakan sebagai pekerja profesional di Virginia. Bahkan sempat merasakan pahitnya menjadi seseorang yang “out of job” di kota New York.
Di saat menjadi New Yorker itulah beliau menjadi bagian dari kepengurusan masjid Al-Hikmah di bidang publikasi. Bersama Aa Syafaat, Kepala Perwakilan Antara di kota New York, Kang Emil membantu penerbitan Majalah Al-Hikmah ketika itu.
Sementara isteri tercinta, Atalia Kamil, yang lebih populer dengan sapaan Ibu Cinta juga aktif menjadi guru Saturday School mengajar anak-anak warga Iqra (bacaan Al-Quran). Putra pertama mereka juga terlahir di Elmhurst hospital di Queens New York.
Hidup manusia ada dalam genggaman sang Pencipta. Hampir dua tahun menetap di kota New York beliau kemudian mendapat kesempatan untuk kuliah di salah satu Universitas Amerika untuk program Master di bidang keahlian beliau, arsitek. Beliau menyelesaikan studi itu dan segera kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
Tidak lama setelah itu beliau maju menjadi Walikota, terpilih dan berhasil. Tahun lalu beliau naik ke jenjang selanjutnya, maju sebagai calon Gubenur Jawa Barat dan berhasil memenangkan konstestasi itu.
Wawasan kepemimpinan Kang Email tetap solid dan imbang. Membangun Jabar menang, tentunya dunia-akhirat. Menguatkan Jabar sebagai kota destinasi turis, kulinari dan industri. Tapi juga menjaga nilai-nilai agama dan budaya kearifan lokal sesuai ridho Allah SWT.
Satu hal yang juga menjadi perhatian Kang Emil adalah realita global dunia dan peranan Indonesia untuk mewarnai dunia yang baru itu. Termasuk di dalamnya peranan Indonesia sebagai negara Muslim terbesar duni di pentas dunia.
Karenanya sejak dua tahun terakhir beliau mencanangkan program “English for Ulama”. Sebuah program bahasa Inggris untuk para Ulama di Jawa Barat. Tentu dengan tujuan kiranya ke depan ulama Jabar akan ikut berkontribusi kepada pengembangan Dakwah di dunia global.
Untuk mengenal lebih jauh Kang Emil dan Ibu Cinta, ikuti bincang “SerSan” (seri(DJP)
Discussion about this post