• Terkini
  • Trending
Hubungan AS-China di Persimpangan Jalan?

Hubungan AS-China di Persimpangan Jalan?

Inggeris: Lihat Pelanggaran di China, Rusia, dan Myanmar

Inggeris: Lihat Pelanggaran di China, Rusia, dan Myanmar

Indonesia Minta Dibuka Akses Kemanusiaan terhadap Tahanan Politik Myanmar

Indonesia Minta Dibuka Akses Kemanusiaan terhadap Tahanan Politik Myanmar

Retno Desak Junta Hentikan Kekerasan

Retno Desak Junta Hentikan Kekerasan

Ketika Gereja di Jerman itu Berubah Menjadi Masjid

Ketika Gereja di Jerman itu Berubah Menjadi Masjid

Tebing Pantai Longsor, Ratusan Peti Mati Jatuh ke Laut

Tebing Pantai Longsor, Ratusan Peti Mati Jatuh ke Laut

Eropa Desak Iran Lanjutkan Kerjasama dengan IAEA

Eropa Desak Iran Lanjutkan Kerjasama dengan IAEA

Uji Tembak ICBM AS ‘Minuteman III’ Pembawa Nuklir Sukses

Uji Tembak ICBM AS ‘Minuteman III’ Pembawa Nuklir Sukses

Calon Direktur CIA: China Musuh yang Buas dan Otoriter

Calon Direktur CIA: China Musuh yang Buas dan Otoriter

Juara Bake Off Brasil itu Promosikan Resep Makanan Syariah

Juara Bake Off Brasil itu Promosikan Resep Makanan Syariah

3 Parpol Ini Diprediksi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

3 Parpol Ini Diprediksi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Demokrat Ingin Ambang Batas Parlemen dan Pencapresan 4 Persen

Demokrat Ingin Ambang Batas Parlemen dan Pencapresan 4 Persen

Efek ‘Kerumunan Massa’ Bikin Habib Rizieq Kalahkan Puan dan Menteri Jokowi di Survei Capres

Efek ‘Kerumunan Massa’ Bikin Habib Rizieq Kalahkan Puan dan Menteri Jokowi di Survei Capres

  • Home
  • News
  • Tech
  • Kolom
  • Wisata
  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO
Minggu, 28 Februari 2021
Daily News Indonesia
  • Home
  • News
    • Semua
    • Ekonomi
    • Hallo Mancanegara
    • Hukum
    • Megapolitan
    • Politik
    Inggeris: Lihat Pelanggaran di China, Rusia, dan Myanmar

    Inggeris: Lihat Pelanggaran di China, Rusia, dan Myanmar

    Indonesia Minta Dibuka Akses Kemanusiaan terhadap Tahanan Politik Myanmar

    Indonesia Minta Dibuka Akses Kemanusiaan terhadap Tahanan Politik Myanmar

    Retno Desak Junta Hentikan Kekerasan

    Retno Desak Junta Hentikan Kekerasan

    Ketika Gereja di Jerman itu Berubah Menjadi Masjid

    Ketika Gereja di Jerman itu Berubah Menjadi Masjid

    Tebing Pantai Longsor, Ratusan Peti Mati Jatuh ke Laut

    Tebing Pantai Longsor, Ratusan Peti Mati Jatuh ke Laut

    Eropa Desak Iran Lanjutkan Kerjasama dengan IAEA

    Eropa Desak Iran Lanjutkan Kerjasama dengan IAEA

    Uji Tembak ICBM AS ‘Minuteman III’ Pembawa Nuklir Sukses

    Uji Tembak ICBM AS ‘Minuteman III’ Pembawa Nuklir Sukses

    Calon Direktur CIA: China Musuh yang Buas dan Otoriter

    Calon Direktur CIA: China Musuh yang Buas dan Otoriter

    Juara Bake Off Brasil itu Promosikan Resep Makanan Syariah

    Juara Bake Off Brasil itu Promosikan Resep Makanan Syariah

    3 Parpol Ini Diprediksi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

    3 Parpol Ini Diprediksi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

  • Tech
    • Semua
    • Apps
    • Mobile
    • Sains
    WhatsApp Mulai Blokir Pesan Jika Tak Penuhi Syarat dan Ketentuan Baru

    WhatsApp Mulai Blokir Pesan Jika Tak Penuhi Syarat dan Ketentuan Baru

    Penahanan Pendiri Pasar Muamalah Zaim Saidi Diperpanjang

    Penahanan Pendiri Pasar Muamalah Zaim Saidi Diperpanjang

    Misi UEA Tiba di Planet Mars

    Misi UEA Tiba di Planet Mars

    Yang Dicari Cleopatra, Malah Temukan Mumi Berlidah Emas

    Yang Dicari Cleopatra, Malah Temukan Mumi Berlidah Emas

    Satelit Telkom-3 Jatuh ke Bumi, Ini Penjelasan Lapan

    Satelit Telkom-3 Jatuh ke Bumi, Ini Penjelasan Lapan

    Habis TikTok Timbullah Kuaishou

    Habis TikTok Timbullah Kuaishou

    Apple Gabung Hyundai untuk Produsi Mobil ‘Autonomous’

    Apple Gabung Hyundai untuk Produsi Mobil ‘Autonomous’

    Demo Anti-Kudeta Myanmar Meluas, Twitter Instagram Diblokir

    Demo Anti-Kudeta Myanmar Meluas, Twitter Instagram Diblokir

    Mark Zuckerberg Buka Suara Soal Kebijakan Baru WhatsApp

    Mark Zuckerberg Buka Suara Soal Kebijakan Baru WhatsApp

    Facebook Tutup Akun  PM Benjamin Netanyahu

    Facebook Tutup Akun PM Benjamin Netanyahu

  • Kolom
    • Semua
    • Duta Islam
    • Haz Pohan
    • Hersubeno Arief
    • M. Mufti Mubarok
    • Ustad Fahmi
    • Utteng
    ASEAN dan Krisis Myanmar

    ASEAN dan Krisis Myanmar

    The New Istiqlal

    The New Istiqlal

    Muslim Amerika dan issu Palestina

    Muslim Amerika dan issu Palestina

    Ketika segalanya dipolitisir!

    Ketika segalanya dipolitisir!

    Militer dalam Politik Myanmar

    Militer dalam Politik Myanmar

    Dominasi Semu: Perebutan Hegemoni Global

    Dominasi Semu: Perebutan Hegemoni Global

    Bacaan Akhir Pekan: Merespon Krisis Ulama

    Bacaan Akhir Pekan: Merespon Krisis Ulama

    American Muslim & a Lost Generation

    American Muslim & a Lost Generation

    Kemenangan Biden: Optimis iya, Euphoria tidak!

    Kemenangan Biden: Optimis iya, Euphoria tidak!

    Meninggalnya para Ulama

    Meninggalnya para Ulama

  • Wisata
    • Semua
    • Kuliner
    • Travel
    Wisata Halal: Mengapa Khawatir?

    Wisata Halal: Mengapa Khawatir?

    Turis Cina Tak Datang, Pariwisata Melempem

    Turis Cina Tak Datang, Pariwisata Melempem

    Terkubur 2000 Tahun, Kedai ‘Fastfood’ di Pompeii Siap Dibuka

    Terkubur 2000 Tahun, Kedai ‘Fastfood’ di Pompeii Siap Dibuka

    Kunjungan Wisatawan ke Kamboja Anjlok 76 Persen

    Kunjungan Wisatawan ke Kamboja Anjlok 76 Persen

    Turki: Kunjungan Terlaris Turis Indonesia

    Turki: Kunjungan Terlaris Turis Indonesia

    Libur Bersama: Penumpang KA Melonjak 73 Persen

    Libur Bersama: Penumpang KA Melonjak 73 Persen

    Saat Libur: AP II Mencatat 344 Ribu Pelancong

    Saat Libur: AP II Mencatat 344 Ribu Pelancong

    Wisata di Bali Mulai Pulih: Lebih 9 Ribu Sehari

    Wisata di Bali Mulai Pulih: Lebih 9 Ribu Sehari

    95 Persen Travel Bureau ‘Tiarap’

    95 Persen Travel Bureau ‘Tiarap’

    Mesir Buka Restoran Wisata di Piramida Giza

    Mesir Buka Restoran Wisata di Piramida Giza

  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda News Hallo Mancanegara

Hubungan AS-China di Persimpangan Jalan?

26 Januari 2021
di Hallo Mancanegara, News
4 min read
1
0
Hubungan AS-China di Persimpangan Jalan?
3
BAGIKAN
8
DILIHAT
Share on FacebookShare on Twitter

Daily News|Jakarta – Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China diprediksi akan tetap tegang meski Paman Sam kini tak lagi di bawah komando Donald Trump. Presiden Joe Biden diperkirakan akan menghadapi China yang semakin percaya diri usai penyerangan ke Capitol Hill awal bulan ini.

Di akhir masa jabatan, Presiden Trump menginisiasi beberapa UU yang mentapkan sanksi kepada China. UU itu didukung secara bi-partisan, oleh Partai Republik dan Partai Demokrat. Presiden baru dilantik, Joe Biden, dengan tegas menyatakan komitmen tinggi untuk melaksanakan UU tersebut dan bahkan diperkirakan akan menegaskan pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia dalam konten hubungan antara kedua negara.

Bagaiman dengan harapan Xi Jinping?

Mantan diplomat AS, Kurt Tong, mengatakan, China akan melanjutkan apa yang mereka lakukan sekarang dan AS tidak akan senang dengan hal itu.

“Saya pikir, ini akan menjadi masa yang sulit, akan lebih banyak ketidaksepakatan dibandingkan kesepakatan dan tidak banyak kemajuan,” kata mantan konsul jenderal AS untuk Hong Kong dan Makau tersebut, dikutip Jumat (22/1).

China juga memperkirakan Amerika akan melancarkn tekanan menyangkut pencurian teknologi, keamanan LCS, dan hak asasi manusia.

Beijing menggelar operasi maritim di perairan yang disengketakan di China Laut Selatan. Menggunakan Twitter untuk menyerang balik kritik. Keberhasilan China dalam mengendalikan pandemi juga membuat mereka semakin percaya diri menghadapi AS.

Namun, AS juga berubah. Kini, sikap memperlakukan China sebagai pesaing mendapat dukungan yang luas baik dari Partai Republik maupun Demokrat. Hal tersebut mendorong tindakan yang semakin keras ke Negeri Tirai Bambu.

Meski tidak selalu sepakat dengan cara Donald Trump memperlakukan China tetapi Biden mungkin Joe Biden berbeda dalam cara berkomunikasi yang ‘cool’ tetapi substansi dan fokusnya tetap untuk pencegahan kebangkitan China yang kini dianggap telah mengancam Amerika dan sekutu-seukutunya.

Meskipun di awal, Joe Biden akan focus membenahi keadaan dalam negeri yang porak-poranda di tangan Donald Trump, bukan berarti Amerika akan membiarkan China dengan agenda-agenda hehemoniknya.

Awalnya, pandemi yang menutup Kota Wuhan pada awal 2020 dianggap ancaman serius bagi kepemimpinan Presiden Xi Jinping. Persoalan asal-muasal Covid-19 ini tampaknya tidak begitu saja selesai, setelah kunjungan Tim WHO ke sana.

  PPP Tak Syaratkan Mahar

Partai Komunis menggunakan pandemi untuk membenarkan sistem satu partai, negara otoritarian yang sudah memerintah selama lebih dari 70 tahun. Sementara membungkam jurnalisme warga dan pihak yang mengungkapkan kebenaran seputar pandemi. China juga tidak akan berhenti mengkampanyekan keburukan sistem demokrasi.

“Akan lebih sulit bagi mereka untuk mendorong narasi di seluruh dunia bila Amerika Serikat tidak melakukan pekerjaan yang buruk,” kata Direktur China Power Project di lembaga think tank Center for Strategic & International Studies, Bonnie Glaser.

“Tema itu melalui banyak isu, China hanya dapat menunjukkan Amerika Serikat dan demokrasi secara umum tidak bisa memimpin dengan benar,” tambah Glaser, dikutip dari AP.

Di sisi lain, Pemerintah China sangat berharap hubungannya dengan Amerika segera pulih di bawah pemerintahan baru Joe Biden. “China mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden AS Joe Biden dan menyerukan kebangkitan kembali kemitraan China-AS,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, di Beijing, Kamis (21/1).

PERIKLANAN

Jubir Kemenlu China itu merasa yakin adanya Dewi Fortuna atau keberuntungan yang menaungi kedua negara. Hua juga menyambut positif sejumlah perintah eksekutif Biden, di antaranya AS kembali menyetujui Kesepakatan Paris dan kembali sebagai anggota aktif di Organisasi Kesehatan Dunia (WTO).

“Media di AS menggambarkan pelantikan Presiden AS Joe Biden sebagai lembaran yang baru dalam sejarah AS. Memang, China dan AS berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik setelah masa-masa sulit dan tidak biasa,” ujarnya.

Menurut Hua, hubungan bilateral China-AS terganggu dalam empat tahun terakhir karena adanya beberapa politikus AS yang mendorong aliansi anti-China. Padahal, lanjut dia, kedua negara ekonomi besar itu perlu bergandengan tangan agar lebih banyak berkontribusi kepada dunia.

Di Indonesia, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, berpendapat hubungan Amerika dan China akan tetap memanas di era pemerintahan Joe Biden. “Pergantian pemimpin di AS dari Donald Trump ke Joe Biden disambut baik China. Jubir Kementerian Luar Negeri China mengungkap optimisme ini dengan mengatakan ‘malaikat baik hati dapat menang atas kekuatan jahat,”kata Juwana.

  Ramai-ramai #boikotwikipedia Gara-gara Artikel PKI

Namun, optimisme China tersebut bisa jadi tidak terwujud karena China faham akan perbedaan tekanan Partai Demokrat di bidang demokratisasi, dan hak asasi manusia, dua spot yang menjadi kelemahan China.

Menurut Hikmahanto, ada tiga alasan utama hubungan AS dan China akan tetap panas pada masa pemerintahan Joe Biden.

Pertama, dalam acara angkat sumpah Joe Biden sebagai Presiden AS, perwakilan dari Taiwan diundang hadir. Padahal, pemerintah China berupaya agar negara-negara di dunia hanya mengakui satu China yaitu People’s Republic of China.

“Pemerintahan di Taiwan yang menamakan diri sebagai Republic of China dalam perspektif pemerintah China merupakan bagian darinya,” kata Hikmahanto.

Dia lebih lanjut mengatakan undangan kepada perwakilan Taiwan untuk menghadiri pelantikan Joe Biden bisa dianggap sebagai tindakan tidak bersahabat Biden terhadap China. Kedua, lanjut Hikmahanto, meski terjadi perubahan kepemimpinan di AS, para birokrat AS tetap menjabat dalam kabinet pemerintahan.

“Para pejabat inilah yang akan memastikan kebijakan terhadap China pada masa Trump akan tetap dilanjutkan pada masa pemerintahan Biden,” ujar dia.

Terakhir, Hikmahanto mengatakan, banyak negara-negara sekutu AS menghendaki adanya perimbangan kekuatan (balance of power) dalam bentuk rivalitas AS-China daripada kemesraan kedua negara.

“Hanya saja dalam era pemerintahan Biden, berbeda dengan Trump yang berasal dari Partai Republik, rivalitas ini akan lebih lunak sesuai gaya kepemimpinan Presiden asal Partai Demokrat,” kata dia.

Harapan dari Indonesia

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menegaskan AS adalah salah satu mitra strategis dan terpenting Indonesia.

“Indonesia dan AS memiliki kesamaan nilai, seperti demokrasi, kemajemukan, toleransi, hak asasi manusia, rule of law dan sebagainya, sehingga saya yakin, ke depan, Indonesia dan AS dapat menjalin hubungan yang lebih kokoh,” ujar Menlu Retno dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (21/1).

Berbagai harapan pun digantungkan Indonesia terhadap kepemimpinan Biden dan Harris, terlebih di saat dunia tengah menghadapi pandemi, upaya pemulihan ekonomi, hingga upaya menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

  Relawan Jokowi Sesalkan Penangkapan Aktivis KAMI

Menurut Retno, dunia saat ini membutuhkan semangat kolaborasi dan kepemimpinan global yang lebih kuat untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Multilateralisme yang kuat dan adil juga sangat dibutuhkan dunia untuk saat ini di tengah rivalitas negara-negara besar. “Oleh karena itu, komitmen dan kontribusi AS sangat diperlukan,” ujar Menlu Retno.

Indonesia mencatat, sekurangnya tiga hal yang diharapkan dari AS untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Pertama, komitmen AS dalam upaya mitigasi pandemi melalui kerja sama multilateral. Kedua, lanjut Menlu Retno, yakni komitmen AS terhadap pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di dunia dan kawasan.

Sebab, di tengah rivalitas negara-negara besar, dunia semakin terpecah sehingga Indonesia sangat mengharapkan Amerika dapat menjadi bahan bakar terciptanya dunia yang lebih aman, damai, dan stabil.

“Tindakan dan solusi unilateral yang tidak sejalan dengan hukum internasional harus dihindari. Penyelesaian konflik secara damai harus senantiasa dikedepankan,” tegasnya.

Menlu Retno memasukan isu Palestina, Afghanistan, hingga sengketa Laut China Selatan yang dapat AS ikuti kontribusinya dalam menyelesaikan isu-isu tersebut.

Di kawasan Asia Tenggara, dan sekitarnya, Indonesia mengharapkan penting bagi AS untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan ASEAN dan memperkuat sentralitas ASEAN.

Harapan ketiga terhadap pemerintahan baru AS, yakni pembangunan tatanan ekonomi dunia yang kokoh dan berkelanjutan. Tantangan pemulihan ekonomi pascapandemi ini memang masih menjadi tantangan bagi semua negara di dunia.

Kepemimpinan AS sangat diharapkan dalam upaya pemulihan ekonomi tersebut.

“Indonesia mengharapkan Amerika dapat menjadi bagian dari upaya mendorong sistem perdagangan dunia yang terbuka, berkeadilan dan saling menguntungkan,” ujar Menlu Retno. (HMP)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Skype(Membuka di jendela yang baru)
Tags: Hubungan AS-China
Bagikan1Tweet1
Sebelumnya

MA: Cuma 8 Persen Kok PK Korptor yang Disetujui

Selanjutnya

Venezuela Berharap Membuka Lembar Diplomatik Baru dengan AS

Berkaitan Posts

Menyikapi Memburuknya Hubungan AS – China

Menyikapi Memburuknya Hubungan AS – China

Oleh: Mohamad Asruchin*   PEMERINTAH Amerika Serikat telah meminta China untuk menutup kantor Konsulatnya di Houston, Texas pada tanggal 25...

Memburuknya Hubungan AS-China Mencemaskan Pemimpin Dunia

Memburuknya Hubungan AS-China Mencemaskan Pemimpin Dunia

Daily News|Jakarta – Antagonisme antara Amerika Serikat dan Cina mengguncang pemerintah di seluruh dunia, mendorong seorang pejabat Jerman untuk memperingatkan...

Selanjutnya
Venezuela Berharap Membuka Lembar Diplomatik Baru dengan AS

Venezuela Berharap Membuka Lembar Diplomatik Baru dengan AS

Gembong Narkoba China Terbesar di Asia itu Ditangkap Belanda

Gembong Narkoba China Terbesar di Asia itu Ditangkap Belanda

Muhammadiyah: Degradasi Nilai-Nilai Etika Berperadaban

Muhammadiyah: Degradasi Nilai-Nilai Etika Berperadaban

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia

Copyright ©2019 Daily News Indonesia

NAVIGASI

  • Tentang DNI
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Periklanan
  • Indeks
  • Kontak DNI

IKUTI KAMI

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • News
  • Tech
  • Kolom
  • Wisata
  • Convergence
    • DN-TV
    • DN-RADIO
    • DN-PAPER
    • DN-MEDSOS
    • DN-EO

Copyright ©2019 Daily News Indonesia

Silakan Login

Lupa Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In