Daily News|Jakarta –Upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mempertahankan kekuasaan tampaknya bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, pejabat pemilihan di Georgia mengatakan penghitungan ulang pemilihan presiden (pilpres) yang akan segera selesai tidak mungkin mengubah kemenangan Presiden terpilih Joe Biden di wilayah itu.
Georgia adalah salah satu dari beberapa negara bagian yang dipermasalahkan oleh Trump dan sejauh ini tidak berhasil. Pejabat pemilu di sana mengatakan hasil penghitungan ulang yang akan diumumkan pada hari Kamis waktu setempat tidak mungkin membatalkan kemenangan 14.000 suara milik Biden di negara bagian itu. Mereka juga mengatakan penghitungan ulang tidak akan memberikan bukti atas klaim kecurangan yang meluas Trump.
“Dia salah informasi di awal,” kata Gabriel Sterling, manajer sistem pemungutan suara negara bagian, kepada wartawan seperti dilansir dari Reuters, Kamis (19/11/2020).
Trump berharap penghitungan ulang secara manual di Georgia dapat menghapus kepemimpinan Biden di sana. Namun pejabat pemilu negara bagian mengatakan itu tidak mungkin.
“Saya tidak percaya pada akhirnya ini akan mengubah hasil total,” kata Menteri Luar Negeri Georgia Brad Raffensperger, seorang Republikan, kepada CNN.
Menurut Sterling yang juga manajer sistem pemungutan suara negara bagian, pada Rabu pagi, keunggulan Biden atas Trump telah turun menjadi 12.781 surat suara, di mana sebelumnya 14.156. Sterling mengatakan dia memperkirakan penghitungan ulang akan selesai pada Rabu tengah malam dan disertifikasi oleh negara bagian pada hari Jumat. (HMP)
Discussion about this post