Daily News|Jakarta –Pemerintah Brasil dan Uruguay sepakat untuk menutup perbatasan darat selama 30 hari untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menteri Luar Negeri Uruguay, Ernesto Talvi dalam keterangan resmi mengatakan penutupan perbatasan berlaku mulai Minggu (22/3).
“Brasil baru saja mengeluarkan keputusan, yang kemudian kami sepakati bersama, dan kami akan mengeluarkan keputusan tersebut,” ungkap Talvi dalam pernyataannya seperti dilansir AFP.
Dalam keputusan terbarunya, Brasil hanya memberikan izin bagi warganya atau warga Uruguay yang memiliki pasangan atau anak-anak Brasil dari negara-negara tetangga yang diperbolehkan memasuki kawasannya.
Sementara untuk kendaraan yang membawa kebutuhan pokok masih mendapatkan izin untuk melintasi perbatasan kedua negara. Upaya serupa juga memungkinkan warga yang berada di kota-kota perbatasan untuk melintasi perbatasan.
Pemerintah Uruguay mengatakan akan menerapkan aturan yang sama seperti keputusan yang dibuat oleh negara tetangganya, Brasil.
Sebelumnya pada Kamis (19/3) pemerintah Brasil mengumumkan untuk menutup perbatasan ke semua negara tetangga selama 15 hari untuk mencegah penyebaran virus corona.
Aturan tersebut sempat memasukkan pengecualian bagi perbatasan dengan Uruguay yang berbatasan di bagian selatan.
Jauh sebelum Brasil menutup perbatasan dengan Uruguay, keputusan serupa sudah berlaku dengan melarang masuk warga asing dari Argentina, Bolivia, Kolombia, Guyana Prancis, Guyana, Paraguay, Peru, dan Suriname. Namun penutupan perbatasan tidak berlaku bagi warga Brasil atau warga asing yang tinggal di negara-negara tersebut.
Kendaraan yang membawa kebutuhan pokok dan tim untuk misi kemanusiaan tetap diizinkan untuk memasuki kawasan Brasil.
Hingga hari ini Brasil mencatat 1.604 kasus pandemi virus corona, bertambah 58 kasus baru. Sejauh ini diketahui 25 orang meninggal dan satu orang sembuh dari Covid-19.
Discussion about this post