Daily News Indonesia | Banyak kecurigaan bahwa koper para penumpang pesawat terbang yang tiba di Indonesia menjadi incaran penjahat. Banyak kasus terjadi, dan minim klaim tanggungjawab bandara. Kini, apa yang terjadi menguak sindikat pencurian di koper-koper kita.
Enam orang tersangka sindikat pencurian koper penumpang yang kerap beraksi di Bandara Soekarno-Hatta dicokok polisi. Mereka adalah IC, REP, TP, IS, AS, dan YY. Para pelaku ini adalah karyawan PT Jasa Angkasa Semesta (JAS).
Keenamnya punya peran berbeda-beda. Salah satu korban mereka adalah pembalap Oneprix asal Indonesia, Muhammad Murobbil Vitoni, atau kerap disapa Robby Sakera. Koper Robby dicuri pada 24 Juni 2019 lalu saat hendak terbang ke Jepang. “Kehilangan barang berupa satu set race suit (baju balap) dengan total kerugian sekitar Rp18 juta,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 22 November 2019.
Namun, Robby baru melapor awal November 2019 setiba di Indonesia lagi. Setelah menerima laporan, dengan cepat polisi menangkap tiga tersangka yaitu IC, REP, dan TP. Setelahnya polisi menciduk tiga tersangka lain, yakni IS, AY, dan YY ditangkap.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 dan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. “Ini pencurian di Bandara Soetta dilakukan oleh tiga pelaku, modusnya dengan mencongkel koper penumpang dengan menggunakan bolpoin,” katanya. (DJP)
Discussion about this post