Daily News|Maluku – Komisi VI DPR RI mendorong Pemerintah Kabupaten (pemkab) Buru, Maluku agar secepatnya menyelesaikan pembangunan Bendungan Waepo. Sebab, selama ini proses pengerjaannya terbilang lamban.
“Kami sangat berkepentingan akan suksesnya kemajuan pembangunan Bendungan Waeapo. Proyek infrastruktur Bendungan Waeapo yang merupakan bagian dari program strategis nasional,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo.
Hal tersebut disampaikan Sigit saat memimpin pertemuan Tim Kunspek Komisi V DPR RI dengan Wakil Bupati Buru Anus Besan beserta jajaran, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Ditjen Perhubungan Darat Provinsi Maluku Herman Armanda, dan DPRD Kabupaten Buru di Buru, Maluku, Kamis (5/9).
Kunjungan Komisi V DPR dalam rangka peninjauan Infastruktur dan Transportasi Kabupaten Buru. Sigit merupakan salah satu supervisor pembangunan Bendungan Waeapo. Sigit merasa geram karena didapati progress pembangunan bendungan baru mencapai 2,53 persen saja.
“Kalau persentasenya seperti ini, apa yang bisa kami tinjau,” ucap Sigit seraya mengingatkan bahwa anggaran proyek Bendungan Waeapo ini sebesar Rp 2,1 triliun. Sigit meminta Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Haryono Utomo mempercepat pembangunan proyek strategis tersebut.
Sigit pun mengingatkan akan adanya kunjungan lanjutan untuk melihat secara langsung pengerjaan Bendungan Waeapo ini. “Kepala Balai, sudah dua tahun progresnya masih dua persen. Kami berharap ada percepatan,” imbuh Sigit.
Sigit sedikit menyinggung surat dari Ketua Komisi A DPRD Buru pada 26 Juni 2019 yang meminta Komisi V DPR RI berkunjung sekaligus memantau pembangunan Bendungan Waeapo. “Kami berharap kunjungan kedua nanti, progres Bendungan Waeapo sudah lebih bagus,” tegas politikus PKS itu.
Anggota Komisi V DPR RI lain turut hadir dalam pertemuan yaitu Rendy M Affandy Lamadjido (F-PDI Perjuangan), Bambang Haryo Soekartono dan Subarna (F-Gerindra), Abdul Latif Hanafiah (F-PKB), Abubakar Wasahua (F-PPP) serta Sahat Silaban (F-NasDem).