Daily News | Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membahas figur calon wakil presiden (cawapres) sebelum Ganjar Pranowo diumumkan sebagai bakal calon presiden (capres). Hasto menyebut, pembahasan itu dilakukan Megawati dan Jokowi di Istana pada Maret.
Hal ini ia katakan saat ditanya kemungkinan sosok cawapres pendamping Ganjar dikenalkan pada saat puncak perayaan bulan Bung Karno pada 24 Juni.
“Sebagaimana diketahui ketika Ibu Megawati Soekarnoputri bersama Bapak Presiden Jokowi bertemu di Istana Merdeka selama tiga jam, di situ juga sudah dibahas figur-figur siapa dari calon wakil presiden,” kata Hasto ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (8/5/2023).
Akan tetapi, Hasto melanjutkan, pembahasan mengenai cawapres itu masih dinamis. Pembahasan cawapres pun terus berlanjut setelah Megawati mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres pada 21 April.
“Kemudian dipertajam pada saat mau mengumumkan Bapak Ganjar Pranowo pada tanggal 21 April dan kemudian ini terus dilakukan pembahasan secara dinamis,” ungkapnya.
Hasto menambahkan, pihaknya juga sempat memunculkan 10 nama kandidat cawapres bakal pendamping Ganjar Pranowo. Hal itu, kata Hasto, disampaikan langsung oleh Megawati saat menerima kunjungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam rangka kerja sama politik.
“Saat bertemu dengan PPP, Ibu Megawati Soekarnoputri juga telah menyebutkan adanya 10 calon wakil presiden dengan prinsip gotong royong, musyawarah. Tentu saja akan dicari pendamping terbaik sebagai pasangan dwitunggal dengan Bapak Ganjar Pranowo,” tutur dia. (DJP)
Discussion about this post