Daily News– Salah satu badan intelijen yang ditakuti dunia adalah Mossad, badan intelijen Israel. Mossad kerap melakukan operasi kotor melenyapkan orang-orang yang dianggap berbahaya bagi negaranya. Salah seorang yang diduga dibunuh oleh intel Mossad adalah Fadi Al Batsh.
Fadi Al Batsh adalah ahli perancang roket asal Gaza, Palestina. Selama ini Fadi Al Batsh jadi incaran Isarel. Pada hari Sabtu, 21 April 2018, sang ahli roket itu tewas. Diduga Mossad ada dibalik kematian doktor ahli roket tersebut.
Bagaimana cara Mossad menghabisinya? Seorang wartawan investigasi Israel Ronen Bergman, penulis buku Rise and Kill First mengulas kasus kematian Dr Fadi. Ronen menduga, operasi dalam pembunuhan anggota Hamas ini memanfaatkan seluruh keahlian intelijen Mossad.
Menurut wartawan investigasi Israel itu, para pembunuh yang dikirim Israel untuk menghabisi Dr Fadi menggunakan sepeda motor. Cara ini biasa digunakan intel Mossad Israel di banyak operasinya. Biasanya pula, sebelum menghabisi targetnya, Mossad akan mengidentifikasi dulu targetnya yang akan dibunuh. Dr Fadi misalnya, diidentifikasi sebagai target melalui informasi yang dikumpulkan unit-unit di organisasi militer dan intelijen Israel yang terus mengamati Hamas.
Setelah target teridentifikasi, Mossad lantas akan melakukan proses perumusan operasi. Mossad akan menaksir intelijen yang tersedia untuk menentukan apakah terget harus dibunuh dengan cara terbaik seperti apa.
Seluruh informasi target pun kemudian diserahkan ke Kepala Komite Layanan Intelijen yang terdiri dari para pemimpin dalam organisasi intelijen Israel. Tingkatan ini dikenal dengan nama akronim berbahasa Ibrani, VARASH atau Vaadan Rashei Ha-sherutim.
Nah,VARASH ini bertugas untuk membahas operasi dan memberikan masukan atau saran. Mereka memiliki otoritas hukum untuk menyetujui suatu operasi. Karena hanya perdana menteri Israel yang bisa memberi lampu hijau, apakah operasi harus dilakukan atau tidak.
Setelah lampu hijau diberikan, operasi pelaksanaan langsung diberikan ke Mossad. Mossad yang lantas merumuskan perencanaan dan teknis operasi di lapangan. Tahap ini bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga bertahun-tahun. Tergantung target yang dibidik. Baru setelah tahap ini rampung, Mossad akan menugaskan Unit Kaisarea. Ini adalah cabang operasi penyamaran di Mossad.
Unit ini punya tugas menjalankan misi mata-mata di negara-negara Arab dan seluruh dunia. Unit Kaisarea didirikan pada awal 1970-an. Salah pendirinyaa adalah Mike Harari, mata-mata Israel legendaris.
Unit Kaisarea yang nantinya akan langsung bergerak dengan memanfaatkan jaringan mata-mata mereka yang tersebar di negara-negara Arab dan seluruh dunia. Mereka akan mengumpulkan informasi dan melakukan pengawasan pada target. Lalu siapa yang akan jadi eksekutor?
Di Kaesarea sendiri ada unit yang paling mematikan yakni Kidon. Kidon adalah unit yang terdiri dari pembunuh profesional. Unit ini mengkhususkan diri dalam operasi pembunuhan dan sabotase. Biasanya anggota Kidon direkrut dari anggota pasukan khusus. Pelaku pembunuhan Dr Fadi diduga berasal dari anggota Kidon.
(Supriyatna/Daily News Indonesia)
Discussion about this post