Daily News I Insonesia – Pesona alam Papua disebut-sebut sebagai potongan surga yang jatuh ke bumi. Mata wisatawan akan disuguhi goresan alam di atas sketsa perairan biru bumi Melanisia.
Sayangnya, elok bumi Cendrawasih tak bias dijamah leluasa. Infrastruktur sudah ada tapi akses masih belum terbuka karena medan sulit lagi terjal menuju spot keindahan Papua.
“Betul saudara, memang sekarang pemerintah baiknya jangan buang uang dulu di Raja Ampat,” kata tokoh masyarakat Papua, Jos Kawab, Kamis (12/09/2019)
Pria perawakan tinggi besar ini, tengah mengedukasi masyarakat adat Papua untuk konservasi mangrove dan terumbu karang bersama Laskar Bintang Timur. Ia menceritakan pengalaman susah senangnya menjadi pemandu wisata (tour guide) di Papua.
“Kebetulan kitong selalu dapat keluhan begitu (akses) ketika pameran di luar negeri. Tokyo dan Eropa tanggapan sama,” katanya, menguyip komentar wisatawan mancanegara.
Setiap sudut alam Papua adalah kepingan surga bumi, sehingga wajar jika Jos berharap pemerintah membuka akses secara perlahan bagi masyarakat penggiat pinang ini. “Sa (saya) pikir pemerintah pelan-pelan buka akses maka nanti akan menyusul infrastruktur,” harap Jos melihat realitas hanya turis-turis petualang berani nekat untuk lihat surga bawah laut.
Discussion about this post