Daily News|Jakarta –Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan menyelenggarakan deklarasi di sejumlah provinsi Pulau Sumatera pada Oktober ini.
Koordinator Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani menyebutkan pihaknya tengah mendiskusikan, apakah deklarasi akan dilakukan secara langsung atau virtual. Sebab, kata dia, saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19.
“Di Riau mereka meminta tanggal 2 Oktober, hari ini rencananya, Lampung tanggal 4, Sumsel tanggal 5, Jambi tanggal 6, kemudian Kepri, Bengkulu, Bangka Belitung. Itu sudah ada urutannya, cuma karena ini covid-19. Kita lagi pertimbangkan lagi,” kata Yani saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (2/10).
Ia mengatakan, massa KAMI yang berada di sejumlah daerah itu menginginkan agar deklarasi dilakukan secara langsung dan dihadiri oleh para Presidium KAMI seperti eks Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.
Yani mengaku telah meminta agar panitia di daerah mengatur segala pemberitahuan termasuk pemberitahuan ke Gugus Tugas penanganan Covid-19 setempat.
“Karena banyak dipolitisir seolah olah kita tidak patuh protokol kesehatan. Selalu mengusir dan melarang, selama ini ada dua alasannya mengusir kita. Protokol covid atau demo menolak. Itu modusnya seperti itu,” ucap dia.
KAMI merupakan kelompok besutan Din Syamsuddin, yang disebut sebagai gerakan moral. Mereka juga aktif dalam memberikan kritik kepada pemerintah. Sejumlah tokoh seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo masuk dalam pengurus KAMI.
Kelompok ini, secara resmi mendeklarasikan diri di Tugu Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (18/8). Setelahnya mereka juga melakukan deklarasi di sejumlah daerah.
Belakangan, dalam gelaran acara Silaturahmi Akbar KAMI di Gedung Jabal Nur, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/9), dibubarkan aparat keamanan. Acara itu disebut tidak memiliki assesment dari gugus tugas penanganan Covid-19. (DJP)
Discussion about this post