Daily News|Jakarta – Analisis sekaligus pujian Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditepis founder Cyrus Network, Hasan Nasbi.
Hasan tak sepakat dengan analisis Rocky Gerung yang menyebut, pengangkatan Zulkifli Hasan sebagai menteri adalah upaya Presiden Jokowi menjegal PAN mengusung Anies Baswedan di 2024.
Hasan justru menyebut Rocky Gerung mengejek Jokowi menggunakan kata ‘jenius’. Memang dia pun tak menampik ada kesan pujian di balik pernyataan Rocky Gerung.
“Rocky Gerung bilang Pak Jokowi jenius. Iya, kesannya memuji tapi mengenyek,” kata Hasan Nasbi dikutip dari YouTube Hasan Nasbi, Senin (20/6/2022).
“Jadi kesannya Pak Jokowi itu jenius dengan membawa PAN masuk ke dalam kabinet supaya PAN tidak dukung Anies Baswedan,” imbuhnya.
Namun, menurut Hasan, pengangkatan Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN) sebagai menteri tak ada hubungannya dengan urusan dukungan.
“Menurut saya, apa urusannya ya PAN dibawa ke kabinet dengan tidak mendukung Anies Baswedan,” sebutnya.
Hasan Nasbi kemudian mengaitkan soal dukung-mendukung Anies dengan munculnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), koalisi Golkar, PAN dan PPP. Dia menyebut waktu antara kemunculan KIB dan PAN masuk ke kabinet menguatkan analisisnya bahwa pengangkatan Zulhas sebagai menteri tak ada hubungannya dengan dukungan PAN untuk Anies.
“Kan Anies Baswedan bukan internal ketiga partai dari KIB,” ucapnya.
“Jadi, nggak ada urusannya masuknya PAN ke dalam kabinet dengan tidak mendukung Anies Baswedan,” sambung dia.
Hasan Nasbi juga memperkuat analisisnya dengan 3 nama capres hasil Rakernas NasDem.
Hasil dari Rakernas NasDem, kata Hasan Nasbi, menjadi bukti analisis Rocky Gerung tidak relevan. Rakernas tersebut memutuskan 3 nama bakal calon presiden atau bacapres hasil rekomendasi 34 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) NasDem, salah satunya nama Anies Baswedan.
“Kalau begitu kenapa NasDem menyebut nama Anies Baswedan? Apakah NasDem sudah dilempar dari kabinet? Kan nggak. Jadi kalau kita pakai logikanya orang-orang yang tidak punya disiplin ilmu politik kita akan begini. Ngomong seenak perutnya aja tanpa analisis yang benar,” kata Hasan Nasbi.
Hasan Nasbi menyebut logika PAN masuk kabinet menggagalkan dukungan terhadap Anies kacau balau. Jika memang Jokowi ingin menjegal Anies, Hasan Nasbi menyebut NasDem sudah ditendang dari kabinet karena menjadikan Anies Baswedan sebagai satu dari 3 bacapres mereka.
“Ya kalau PAN masuk kabinet menggagalkan itu dukungan terhadap Anies Baswedan, kenapa NasDem yang masih bercokol di kabinet kemudian ada nama Anies Baswedan disebut paling banyak oleh DPW-DPW NasDem? Bagaimana menjelaskan logika terbalik dan logika kacau balau itu?” ucap Hasan Nasbi. (DJP)
Discussion about this post