Daily News Indonesia – Hiruk-pikuk dan bising suara kendaraan tidak mengganggu konsentrasi penggali sumur resapan di kawasan Kanal Banjir Timur (BKT), Pondok Kopi, Jakarta Timur. Mereka terus berjibaku menggali tanah untuk memenuhi target sebelum datang musim penghujan di bulan Desember hingga Januari 2022.
Nuruddin (48) asal Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) itu baru bergabung dengan tim tiga hari lalu. Dalam satu tim bertanggungjawab untuk menyelesaikan 50 lubang galian, yang setiap lubang harus dalam, minimal tiga meter.
“Alhamdulillah saya dan mas Emon satu tim, dan kami baru bergabung tiga hari lalu,” kata Nuruddin saat dietmua KBA News di lokasi galian, Jumat 5 November 2021.
Dua lelaki paruh baya ini harus menyelesaikan dua lubang dalam satu hari agar target 50 sumur resapan selesai sebelum bulan depan. “Baru dua lubang mas. Ada saja kendala saat menggali,” ujarnya.
Hambatan yang sering ditemui oleh penggali di kawasan KBT ini adalah kabel optik dan pohon besar di atas trotoar, jadi harus berhati-hati. Selain kabel optik, hambatan terbesar mereka itu saat hujan turun, karena air akan masuk ke dalam galian.
“Hambatan sih kabel optik, takut kena dan putus ntar kita yang disalahkan. Dan berhenti kalau hujan deras, tapi kadang ada yang kerja untuk penuhi target sehari dua lubang itu,” ucap Nuruddin.
Dalam satu tim besar itu berjumlah 10-15 orang, kemudian para pekerja dibagi-bagi menjadi tim-tim kecil, dan di dalam tim kecil itu berjumlah dua orang. Target tim dalam sehari satu lubang, namun kadang tak sampai target.
“Satu lubang itu dua orang, biasa satu mandor itu bisa 10 atau 15 orang, tergantung mandornya saja. Kita kan baru kerja tiga hari kemarin, jadi baru dua lubang sumur tapi sudah ada tim yang duluan kerja, kita baru gabung,” tuturnya.
Rekan satu tim Nuruddin, Emon menuturkan, tim besar sudah bekerja hampir sebulan, tepatnya 20 hari. Sejauh ini, Emon menmgaku belum ada kendala selain kabel optik dan pohon-pohon besar yang harus dihindari oleh pekerja.
“Sekitar 20 hari kerja, kalau panjang gak tahu, tapi target 50 sumur, ada titik-titiknya, tapi kalau dapat pohon gede di geser,” ungkapnya.
Saat disinggung soal bayaran dari hasil pekerjaan, Emon mengakui akan dibayar usai pekerjaan selesai karena proyek galian sumur resapan ini sistem borong oleh kontraktor.
“Gaji sistem borong, selesai kerja baru dibayar gaji,” tutup Emon.
Sumur resapan menjadi salah satu program pencegahan banjir Ibu Kota yang digadang Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.
Sejauh ini, 12.000 sumur resapan di Jakarta sudah selesai dikerjakan dari target yang ditentukan, yakni 22.292 titik. (kba)
Discussion about this post