Daily News | Jakarta – Akademisi di tanah air baru saja meributkan adanya permintaan promosi menjadi profesor kehormatan dari kalangan politisi yang dianggap akan menderai iklim akademis di tanah air.
Memang pemberian profesor kehormatan adalah hal biasa di China, dan kini ingin ditularkan ke Indonesia. Jelas ini contoh yang salah dan buruk.
Terakhir, pendiri raksasa teknologi asal China Alibaba Grup, Jack Ma dianugerahi gelar profesor kehormatan di Sekolah Bisnis Universitas Hong Kong. Dalam siaran pers Universitas Hong Kong, gelar itu disematkan kepada Ma mulai 1 April hingga Maret 2026.
Situs kampus mengatakan fokus Ma yang kini berusia 58 tahun itu terletak pada bidang manajemen dan strategi.
Sumber The Standard juga mengatakan Ma akan fokus pada penelitian di bidang keuangan, pertanian, dan inovasi perusahaan, dan dia tidak berencana mengadakan seminar atau pidato publik.
Ma lulus dari Universitas Hangzhou Normal dengan gelar Bachelor of Arts studi pendidikan bahasa Inggris.
Mantan guru bahasa Inggris ini telah mendapatkan gelar doktor kehormatan dari beberapa universitas, termasuk HKU, Universitas Tel Aviv, Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong, Universitas Normal Nasional Taiwan, dan Universitas De La Salle.
Pada 1999, Ma mendirikan Alibaba Group dan menjabat sebagai executive chairman dari 1999 hingga September 2019. Ia juga menjabat sebagai chief executive officer Alibaba Group dari 1999 hingga Mei 2013. (HMP)
Discussion about this post