Setelah menjalani perawatan beberapa hari di Rumah Sakit Muhammad Husein kota Palembang, M Arif meninggal dunia.
M Arif merupakan ketua imam Masjid Nurul Iman, Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, yang menjadi korban pembacokan.
“Sebelumnya beliau telah menjalani operasi di bagian kepala tepatnya di belakang kuping. Pada saat itu darah yang mengalir cukup banyak,”
“Pak Arif dirawat sejak malam Sabtu kemarin, dan sekira pukul 4.30 dinihari menghembuskan napas terakhirnya,” jelasnya H. Abunawas, wakil ketua imam masjid Nurul Iman, Senin (14/9/2020) pagi.
Dikatakan lebih lanjut, jenazah rencananya akan segera dibawa pulang dan di kebumikan di Desa Tanjung Lubuk, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI.
“Jenazah sedang di salatkan, dan saat ini masih menunggu surat dari desa yang sebentar lagi akan dikirimkan. Setelah itu selesai baru jenazah di berangkatkan ke Desa Tanjung Lubuk,”
“Tidak ada dari rumah sakit yang menyatakan jenazah harus dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19,” terang Abunawas.
Ia bersama masyarakat lainnya sudah menyiapkan pemakaman.
Diberitakan sebelumnya video peristiwa penangkapan yang viral di media sosial, menunjukkan pelaku yang mengenakan baju koko dan celana panjang digiring beberapa petugas kepolisian.
Diketahui pria tersebut diamankan, lantaran melakukan pembacokan terhadap pengurus masjid di Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Ketika di konfirmasi, Kapolsek Kayuagung AKP Tarmizi SH, membenarkan kejadian tersebut terjadi diwilayah hukumnya.
“Iya benar adanya kejadian pembacokan sore tadi ketika salat magrib di masjid Nurul Iman, Kelurahan Tanjung Rancing,” jelas Kapolsek melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (11/9/2020) malam.
Sesuai isi rekaman yang didapatkan wartawan Tribunsumsel.com, bahwa pelaku bernama Mahmudin (50) melakukan aksi pembacokan terhadap sesama rekan pengurus masjid bernama M. Arif (59).
Lantaran pelaku tersinggung dengan korban
“Saya bersama korban sama-sama pengurus masjid. Bahkan sudah sekitar 4 tahun menjadi pengurus masjid di bagian kotak amal,” tegas Pelaku.
Dalam rekaman tersebut diterangkan pelaku, kekesalannya bermula tadi siang ketika korban tiba-tiba mengambil kunci kotak amal darinya sembari melontarkan kata – kata.
“Dia ngomong kesaya ‘kau dak usah lagi di bagian kunci kotak amal’. Karena sangat tersinggung akhirnya nekat membacoknya saat sedang salat magrib sebanyak 2 kali,” tuturnya.
Dari kejadian tersebut, masyarakat sekitar sempat panik dan heboh serta video viral berseliweran di jejaring sosial media. (DJP)
Discussion about this post