Daily News|Jakarta – Misteri kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo menemukan titik terang. Polda Metro Jaya merilis hasil temuannya setelah beberapa minggu menyelidikinya.
Dari hasil penyidikan tersebut, terungkap jika almarhum Yodi Prabowo yang ditemukan meninggal di Tol Jor akibat depresi kemudian bunuh diri. Polisi juga sudah memeriksa 34 saksi.
Menanggapi hal tersebut, ayah Yudi prabowo, Suwandi mengatakan kecewa atas pernyataan polisi. Menurut dia, anaknya tidak depresi.
“Tadi saya mendengan rilis Polda Metro, dikatakan bunuh diri. Tapi saya terus terang kecewa dengan kesimpulan itu karena anak saya nggak mungkin bunuh diri,” kata Suwandi, Sabtu (25/7).
“Tadi anak saya dikatakan depresi, tapi di hari-hari tidak menampakan depresi. Setiap hari berangkat bekerja, Sempat mengantarkan tukang urut untuk adiknya. Kalau depresi tidak berkeja, tidak punya harapan,” imbuhnya.
Suwandi menjelaskan, jika Yodi sempat membeli laptop kepada temannya. hal tersebut untuk mencari tambahan karena sebentar lagi menikah.
“Anak saya bunuh diri di TKP, Kalau anak saya bunuh diri di TKP paling tidak kalau ditusuk darah kemana-mana. Anak saya tidak depresi, mungkin ada ganjalan iya tapi apakah itu disimpulkan depresi. Kalau depresi mandi saja males, kerja saja malas ngapain dia berangkat kerja,” tutur dia.
Dia mengungkapkan jika sosok almarhun di mata keluarga mandiri dan sayang keluarga.
“Ketika lulus sekolah, dia magang di Metro TV kemudian lanjut bekerja di situ. Dia membantu adik-adiknya, dia sayang sekaliu sama keluarganya,” katanya. (DJP)
Discussion about this post