Daily News|Jakarta –Tesla berencana membangun pabrik di Batang, Jawa Tengah. Bukan perakitan mobil, tapi produksi baterainya. Elon Musk ternyata tahu betul, cadangan nikel di Indonesia tidak bisa diremehkan.
CEO Tesla Elon Musk mengungkap nikel adalah tantangan terbesar untuk membuat baterai dengan daya tahan dan produksi massal. Pernyataan Elon Musk yang pernah sanjung nikel di Indonesia dilontarkan langsung pada Juli 2020 lalu melalui akun twitternya.
“Nikel adalah tantangan terbesar untuk baterai volume tinggi dan jarak jauh! Australia & Kanada melakukannya dengan cukup baik. Produksi nikel AS secara obyektif sangat timpang. Indonesia bagus!,” cuit Elon Musk sembari mengaitkan artikel dari Investingnews yang menulis produksi nikel Indonesia mencapai 800 ribu metrik ton (MT).
Dalam laporan BloombergNEF, disebut produksi Indonesia bisa lebih murah 11 persen dari China. Pertama, Indonesia diuntungkan karena memiliki sumber daya alam, menyimpan banyak raw material. Nikel dan kobalt, bahan baku utama baterai ini melimpah ruah di bumi Indonesia.
Mengutip Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, saat ini Indonesia mencatat potensi bijih laterit nikel dengan total sumber daya (terekam, tertunjuk dan terukur) 6,5 milyar ton dan total cadangan (terkira, terbukti) 3,1 milyar ton.
Ada dua jenis baterai listrik yang banyak dipakai saat ini yaitu Lithium-ion (Li-ion) dan Nickel Metal Hydride (NiMH). Baterei Li-ion menggunakan unsur logam litium dan kobalt sebagai elektroda, sementara itu NiMH memanfaatkan nikel.
Kabar rencana Tesla datang dan membuka pabrik di Indonesia sudah berembus sejak beberapa pekan lalu. Saat itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pernah ditelepon oleh pihak Tesla
“Saya ingin sampaikan lagi peminat investasi ke Indonesia banyak, tadi saya baru ditelepon dari Tesla di Amerika mereka juga berminat membangun (pabrik) baterai lithium di Indonesia,” kata Luhut Rabu (9/9/2020).
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengonfirmasi rencana Tesla membangun pabrik di Indonesia. Tesla akan diarahkan untuk membangun pusat produksinya di Batang, Jawa Tengah.
Saat ini proses diskusi antara Tesla dan pemerintah masih berlangsung. “On going discussion, arahnya ke sana (Batang),” kata Agus kepada CNBC Indonesia, Senin (19/10). (HMP)
Discussion about this post