Daily News|Jakarta – KBRI Den Haag, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Belanda, menyelenggarakan Seminar on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific: The Potential of Cooperation with the Netherlands and the EU di KBRI Den Haag, 26 September 2019.
Seminar bertujuan untuk mendiseminasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan mendiskusikan langkah ke depan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama antara negara anggota ASEAN dengan Belanda secara khusus dan negara-negara Uni Eropa secara umum.
Para pembicara yang hadir pada Seminar tersebut adalah Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, Dr. Siswo Pramono (Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK), dan pejabat Kemlu Belanda.
Dubes RI menyampaikan latar belakang diadopsinya the ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dan potensi kerja sama dengan UE dan Belanda. Dubes Filipina untuk Belanda, Jaime Victor Badillo Ledda, sebagai Ketua ASEAN Committee in The Hague (ACTH) menyampaikan keberadaan ACTH merupakan sinyal negara-negara ASEAN memandang tingginya potensi kerja sama dengan Belanda. Direktur Asia dan Oseania Kemlu Belanda, Dubes Mossenlecher menyatakan bahwa Belanda menyambut baik AOIP dan menegaskan pentingnya Uni Eropa dan Belanda untuk semakin memperkuat kerja sama dengan ASEAN melalui AOIP.
Pokok-pokok utama hasil seminar tersebut antara lain, akan menjajagi kemungkinan menempatkan Belanda dan Indonesia, masing-masing sebagai gateway kawasan UE dan ASEAN dalam menjajaki lebih jauh potensi kerja sama UE dan ASEAN dalam konteks AOIP. (HMP)
Discussion about this post