Daily News|Jakarta – Harga emas internasional melonjak melewati angka kunci US$2.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah pada Rabu 5 Agustus 2020. Lonjakan harga ini terjadi karena suku bunga yang rendah dan harapan untuk lebih banyak stimulus ekonomi AS yang mendorong daya tarik logam safe-heaven.
Dilansir dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 1,6 persen menjadi US$2.009,13 per ons. Sedangkan emas berjangka AS, juga melonjak ke rekor tertinggi US$2.027,30 dan menetap pada level US$2.021.
Kerusuhan geopolitik baru-baru, kondisi ekonomi dunia yang masuk pada masa resisi dan penurunan nilai tukar dollar amerika menyebabkan pelaku ekonomi mengamankan investasi melalui peningkatan pembelian emas.
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp 1.048.000 per gram. Harga itu naik Rp 19.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp947 ribu per gram, atau naik sebesar Rp18.000 per gram dari perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 5,02 juta, 10 gram Rp 9,97 juta, 25 gram Rp 24,81 juta, dan 50 gram Rp 49,54 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp99,01 juta, 250 gram Rp 247,26 juta, dan emas 500 gram Rp 494,32 juta. (DH)
Discussion about this post