Daily News|Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menunggu peran swasta dalam mendorong ekonomi pada kuartal IV 2020. Salah satu yang ditunggu-tunggu adalah investor dari swasta.
Ia mengatakan investasi swasta diharapkan dapat mengerek total penanaman investasi di Indonesia pada kuartal IV 2020. Jika angkanya naik, maka akan positif dampaknya untuk ekonomi domestik pada akhir tahun.
“Kami menunggu dari sektor swasta, dari investasinya. Investasi meningkat, maka kuartal IV 2020 akan lebih baik,” ucap Airlangga dalam Jakarta Food Security Summit, Rabu (18/11).
Ia bilang Indonesia resmi masuk ke jurang resesi pada kuartal III 2020. Ini terjadi lantaran ekonomi Indonesia minus dalam dua kuartal berturut-turut.
Rinciannya, ekonomi Indonesia minus 5,32 persen pada kuartal II 2020 secara tahunan. Kemudian, ekonomi kembali minus 3,49 persen pada kuartal III 2020 secara tahunan.
“Namun secara kuartal ke kuartal tumbuh positif 5,05 persen,” imbuhnya.
Ia bilang jika pertumbuhan kuartal IV 2020 bisa kembali positif secara kuartalan, maka ekonomi Indonesia berpotensi positif. Airlangga memproyeksi pertumbuhan ekonomi domestik berada dalam rentang 0,6 persen sampai minus 1,6 persen.
Sebagai informasi, mayoritas komponen pengeluaran PDB masih minus pada kuartal III 2020. Bila dirinci, konsumsi rumah tangga minus 4,04 persen, investasi minus 6,48 persen, konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) minus 2,12 persen.
Lalu, ekspor minus 10,82 persen. Sementara, hanya konsumsi pemerintah yang berhasil positif sebesar 9,76 persen. (DJP)
Discussion about this post