Daily News Indonesia – Pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Giring Ganesha pada malam puncak HUT ke-7 PSI, Rabu, 22 Desember 2021 lalu berhasil mendapat reaksi publik.
Bukan tanpa alasan, pernyataan Giring yang disampaikan di hadapan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disebut-sebut menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam pidatonya, Giring menyebut masa depan Indonesia suram apabila dipimpin pembohong dan sosok intoleran yang pernah dipecat Presiden Jokowi karena tidak becus berkerja.
“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong, dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” ucap Giring kala itu.
Publik lantas menduga bahwa Giring tengah menyerang pribadi Anies dalam acara formal yang dihadiri langsung Presiden Jokowi. Dugaan itu wajar, mengingat bukan kali pertama eks vokalis band Nidji ini melontarkan tuduhan serupa.
Misalnya, saat Giring masih menjabat Plt Ketum PSI. Dalam sebuah video di akun Twitter resmi PSI, Senin, 20 September 2021, dia memfitnah Anies sebagai pemimpin pembohong yang tak boleh menjadi presiden di tahun 2024.
Belakangan, beredar kabar bahwa Giring ternyata mahasiswa drop out (DO) dari Universitas Paramadina, di mana Anies pernah menjadi rektor selama periode 2007-2015 di kampus tersebut.
Publik pun banyak menjadikan fakta ini sebagai ‘alat’ untuk membalas kelakuan buruk Giring. Meski demikian, ada juga suara pembelaan, khusunya dari internal PSI.
Dalam pembelaannya, Juru bicara PSI Ariyo Bimmo bahkan menyandingkan Giring dengan sosok Pendiri Microsoft Bill Gates dan Pendiri Facebook Mark Zuckerberg yang dianggap bisa sukses walau juga DO.
“Mark Zuckerberg saja salah satu orang terkaya di dunia pernah DO, Bill Gates pun pernah di DO. Tidak ada yang bilang Zuck dan Gates bodoh. tapi mereka punya prioritas pada suatu masa dalam hidupnya,” ucap Ariyo Bimmi membela.
Sontak saja publik dibuat ketawa geli karena pembelaan PSI yang terkesan membanggakan Ketua Umum-nya yang terkena DO dari Universitas Paramadina. Terlebih fakta yang mencengang, bahwa Giring sampai dua kali DO.
Salah satu yang dibuat ketawa geli adalah Pakar Telematika Roy Suryo. Lewat cuitannya di akun Twitter @KRMTRoySuryo2, dia mengungkap perbedaan kasus DO yang dialami Giring dengan sosok Bill Gates dan Mark Zuckerberg.
“Ha ha ha …D.O kok dibanggakan? Demen, sampai 2x lagi. Malah kini Gerombolannya sekolam membanding2kan dgn Bill Gates, Mark Zuckerberg dsb, Halu-nya kebangetan,” cuit Roy dikutip, Kamis, 30 Desember 2021.
Menurutnya, baik Bill Gates maupun Mark Zuckerberg tidak terkana DO seperti yang dialami Giring. Melainkan, kedua nama tokoh yang masuk daftar orang terkaya di dunia itu memutuskan hengkan dari studinya sendiri.
“Beliau2 itu (Bill Gates dan Mark Zuckerberg) memutuskan hengkang dari studinya sendiri, bukan dikeluarkan Untung (Giring) nggak ngaku2 “Alumnus ASLI” (Universitas Paramadina)” imbuh Roy.
Tak lama kemudian, Roy kembali menulis cuitannya soal DO Giring yang terkesan dibanggakan. Ia mengatakan jangan terkesan meracuni semangat mahasiswa serta harapan orang tua yang menginginkan putra putrinya menyelesaikan studi kuliahnya.
“Hey “Bro n Sis”, Kalian jangan meracuni Semangat Murid2 & Mahasiswa2 Indonesia serta Harapan para Orang tuanya yg menginginkan Putra-putrinya menyelesaikan Studinya ya. Beliau2 yg sukses itu bukan hanya semata2 “karena D.O (apalagi dikeluarkan)” tetapi karena Faktor2 lain. AMBYAR,” demikian Roy. (kba)
Discussion about this post