Daily News|Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melempar sebuah kritik sosial tentang kondisi kebebasan berpendapat di Indonesia. Ia menganggap banyak masyarakat kini takut berbicara.
Hal itu disampaikannya dalam acara Silaturahmi dan Kontemplasi Ramadhan Partai Demokrat bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono’ di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/4).
“Banyak rakyat merasa takut bicara sekarang. Dari berbagai perjumpaan di lapangan, banyak yang menyampaikan, Mas, Mbak, kami takut bicara. Jangankan umtuk menyampaikan kritik, untuk menyampaikan hal umum saja mereka ragu-ragu. Nah, tentunya ini tidak diharapkan,” kata AHY.
Lebih lanjut, menurut AHY, sebenarnya kritik yang membangun, masukan positif itu diperlukan bagi pemerintahan, bagi negara, karena tentunya dengan masukan dan feedback mudah-mudahan negara berada di arah yang benar.
“Mudah-mudahan pemerintah kita sukses, karena kalau pemerintah kita sukses, kita semua senang, rakyat akan senang, karena artinya pemerintah bisa menghadirkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat,” tutur AHY.
Pensiunan Mayor TNI ini meminta jangan kemudian suara kritik masyarakat seperti itu dibungkam dan terlalu mudah diintimasi.
“Ini yang kemudian dipotret lembaga internasional indikator lain yang menunjukkan telah terjadi kemunduran demokrasi di Indonesia dan bahkan kita dianggap cacat demokrasi,” urai AHY. (DJP)
Discussion about this post