Daily News|Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan, Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2019 merupakan wahana untuk saling bertukar informasi, dan berbagi pengalaman. Mempererat silaturahmi dalam bingkai kesatuan dan persatuan yang mengedepankan nasionalisme serta kebhinekaan bangsa supaya dapat terlaksana.
“Sebagai penggerak perubahan, TP PKK hendaknya memiliki cara pikir dan cara pandang jauh ke depan atau visioner,” kata Tjahjo dalam sambutannya pada pembukaan jambore di Jakarta, Rabu (25/9).
Menurut Tjahjo, TP PKK pusat dan daerah sudah semestinya mampu menghadapi dan memanfaatkan setiap peluang serta tantangan dengan bijak. Sejalan dengan proses pelaksanaan pembangunan.
Pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang harus diperkuat. Utamanya terkait dengan pembangunan bidang pendidikan sebagai upaya dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul serta memiliki karakter dan jati diri bangsa.
Selanjutnya pembangunan bidang kesehatan. Sejalan dengan program prioritas pemerintah, khususnya dalam penuntasan masalah stunting yang menjadi target utama, wajib segera ditindaklanjuti. Di samping penyakit menular dan tidak menular.
Juga berbagai penyakit lainnya yang menyebabkan angka kematian cukup tinggi. “Hal ini dibutuhkan tindakan yang bersifat preventif melalui pemberdayaan masyarakat maupun kuratif melalui layanan dan pelayanan yang mudah diakses dan terjangkau secara ekonomis,” imbuh Tjahjo.
Dalam pembangunan bidang ekonomi, menurut Tjahjo, TP PKK merupakan penggerak roda penghidupan masyarakat. Khususnya utnuk pemenuhan kebutuhan fisik dan material yang memiliki daya ungkit terhadap sisi kesejahteraan masyarakat.
“Semoga dalam menjalankan tugas, para Kader PKK senantiasa dapat menggerakkan, mengembangkan, dan meningkatkan partisipasi atau peran serta masyarakat dalam mengisi pembangunan secara kreatif dan inovatif,” kata Tjahjo.
Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo mengungkapkan, beberapa kegiatan akan dilakukan selama jambore. Misalnya pameran aneka kreasi dan inovasi kader PKK yang diintegrasikan produk berbagai UKM. Selain itu ada juga parade nusantara dari seluruh provinsi.
“Tujuan utama jambore nasional ini adalah memberikan penghargaan bagi para kader PKK sekaligus meningkatkan mutu dan pengetahuan melalui alih pengetahuan dan teknologi. Memperkuat persatuan dan kesatuan antar kader PKK,” kata Erni.
Peserta jambore terdiri atas TP PKK provinsi, kabupaten, kota, dan kader PKK. “Jumlahnya 1500 orang. Jambore berlangsung dari tanggal 25-27 September 2019,” ujar Erni.