Daily News|Jakarta – Insiden menimpa Batik Air kembali terulang. Pesawat harus kembali ke Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang setelah 15 menit lepas landas. Pesawat tujuan Bandara Soekarno Hatta itu harus kembali atau return to base (RTB) karena ada masalah teknis di pesawat, hari Minggu (28/3).
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, keputusan itu dibuat untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6355. Pilot juga telah berkomunikasi dengan petugas lalu lintas udara,
“Dikarenakan ada salah satu indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen tertentu tidak dalam posisi yang seharusnya sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kembali di darat. Keputusan pilot ini sesuai standar prosedur keselamatan udara,” kata Danang dalam keterangannya, Minggu (28/3).
Danang menjelaskan sebelumnya pesawat jenis Boeing 737-900ER itu sudah dinyatakan layak terbang sebelum lepas landas. Seluruh proses pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
“Seluruh proses penanganan di darat selesai, Batik Air lepas landas dengan jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani pada 14.15 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 15.15 WIB,” kata Danang.
Namun, saat di udara, terjadi masalah teknis sehingga pesawat yang mengangkut 120 orang dengan enam awak pesawat itu diputuskan untuk kembali ke bandara asal. Sebelum kembali pesawat sempat tertahan di udara karena cuaca buruk.
“Pesawat melakukan putaran (holding) dikarenakan cuaca buruk dengan jarak pandang pendek, yang tidak memenuhi kualifikasi keselamatan untuk pesawat mendarat atau lepas landas. Setelah jarak pandang dinyatakan aman dan mendapatkan izin mendarat dari pengatur lalu lintas udara, Batik Air penerbangan ID-6355 mendarat pukul 15.00 WIB,” kata Danang.
Saat ini, Danang mengatakan, pesawat telah berada di landasan parkir bandara. Seluruh penumpang telah dibawa ke ruang tunggu untuk mendapat informasi lanjutan terkait penerbangan.
Batik Air, kata Danang telah menyiapkan kompensasi bagi penumpang akibat kondisi itu, yaitu perubahan jadwal penerbangan atau refund tiket.
“Batik Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu yang terganggu perjalanannya atas ketidaknyamanan yang timbul dari penerbangan ID-6355,” kata Danang.
“Batik Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu,” tambah Danang. (DJP)
Discussion about this post