Daily News|Jakarta Hampir 700 pakar ekonomi, termasuk tujuh pemenang Nobel, dengan mendesak memperingatkan jangan sampai Presiden AS Donald Trump terpilih kembali dalam pemilihan presiden awal November ini, menyinggung soal serangan berkesinambungan terhadap demokrasi, respons yang buruk terhadap pandemi, dan penyebaran “misinformasi yang berbahaya.”
“Hanya dalam satu periode menjabat, Donald Trump telah membuat AS tak dapat dikenali, dan tak menghadapi konsekuensi atas tindakannya,” tulis para ekonom dalam sebuah surat terbuka, yang akan diperbarui sampai hari H pemilihan pada 3 November, dikutip dari CNN, Kamis (22/10).
Surat itu ditandatangani oleh para ekonom ternama dari berbagai institusi, termasuk peraih Nobel Paul Milgrom (2020), Oliver Hart (2016), Alvin Roth (2012). George Akerlof, pemenang Nobel yang merupakan suami mantan Kepala Bank Federal Janet Yellen, juga menandatangani surat tersebut.
“Untuk alasan ini, kami sangat menyarankan agar para pemilih melakukan apa yang tidak dapat dilakukan orang lain: merebut kembali demokrasi Anda dengan memberikan suara untuk menggulingkan Donald Trump dari jabatannya,” tulis para ekonom.
Tim kampanye Trump belum menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.
Trump mengklaim dia kandidat yang lebih baik untuk perekonomian, yang menurutnya perekonomian AS bangkit kembali dari jurang resesi di akhir musim dingin dan awal musim semi.
Surat terbuka tersebut mengikuti upaya serupa pada 2016 yang gagal menghambat Trump masuk ke Gedung Putih. Pada saat itu, setidaknya 790 ekonom mendesak warga Amerika untuk tidak memilih Trump, dengan alasan “ketidaktahuan yang mendalam tentang ekonomi dan ketidakmampuan untuk mendengarkan para ahli yang kredibel.” (HMP)
Discussion about this post